Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
16
penyelenggaraan negara, untuk mendorong (motive), merangsang
(drive), dan memedomani (orientate) penyelenggara negara dan
masyarakat madani (civil society) untuk berinteraksi, dalam upaya
mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia9.
Pada era otonomi daerah sekarang ini, kerjasama luar negeri
ditujukan untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan
disesuaikan kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen dan
majemuk guna menidorong kemandirian bangsa. Dengan demikian,
dalam konteks itu Wawasan Nusantara sangat relevan dijadikan
landasan visional bangsa dalam rangka optimalisasi kerjasama
dengan luar negeri.
d. Ketahanan Nasional Sebagai Landasan Konsepsional
Ketahanan nasional atau Tannas adalah kondisi dinamik
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi serta berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang datang dari luar
negeri atau dari dalam negeri guna menjamin identitas, integritas,
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai
tujuan nasional10. Secara konsepsi, Tannas merupakan suatu
konsep pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan masyarakatan
secara utuh dan menyeluruh serta terpadu yang berlandaskan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi
tannas merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
9 Ibid.
10Sub Bidang Studi Konsepsi Ketahanan Nasional, PPRA XUX Lemhannas Rl 2013