Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI

36

dengan lokasi di Kalimantan Timur dan Jawa Tengah, AusAid banyak
melakukan programnya di wilayah timur Indonesia dan Aceh. Pemerintah
Daerah pun belum banyak diajak dan ditawari apakah menjadi sasaran
program kerjasama teknik memberikan kemanfaatan yang cukup berarti
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini peran
diplomasi pemerintah nampaknya belum dapat ditunjukkan secara optimal,
seolah karena sifat kerjasama menempatkan Indonesia sebagai penerima
hibah sehingga tidak memainkan peran diplomasi untuk menentukan
desain kerjasama.

Pelaksanaan kegiatan kerjasama teknik dilaksanakan langsung oleh
pemberi hibah (biasa disebut donor executing grant), dengan kegiatan
berupa pemberian jasa keahlian berkisar pada peningkatan kapasitas
pemerintah daerah dan masyarakat. Kegiatan peningkatan kapasitas ini
sangat bervariasi, dari peningkatan kapasitas pemerintah daerah di bidang
perencanaan, peningkatan kapasitas di bidang tata p.emerintahan yang
demokratis dan transparan, hingga peningkatan kapasitas masyarakat
(termasuk lembaga non pemerintah lokal) untuk berperan dalam
pembangunan dan tata pemerintahan yang baik17. Dengan mekanisme
berupa pelaksanaan langsung oleh mitra kerjasama, kadang mitra
kerjasama melakukan kegiatan di luar fokus kegiatan yang sudah
disepakati. Karena ketidaktahuan pemerintah daerah dengan mekanisme
penetapan program kegiatan, pemerintah daerah masih kurang dapat
mengarahkan kebutuhan yang diakomodasi dalam kegiatan yang dilakukan
mitra kerjasama. Sementara di sisi lain, pemerintah juga belum mampu
melakukan pengendalian langsung terhadap semua kegiatan yang
dilakukan oleh mitra kerjasama di daerah.

17 Lingkup kegiatan ini tertuang dalam dokumen perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia
(diwakilioleh pimpinan kementerian/lembaga yang berkewenangan dengan pemerintah Negara
mitra pembangunan, yaitu Memorandum of Understanding (MOU), Subsidisry Arrangement (SA),
atau dengan nama lain.