Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

Sayangnya mekanisme Pemilukada yang dilaksanakan dalam
rangka memperoleh pemimpin tingkat nasional ternyata dinilai telah
berakibat negative terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila. Pada
kesempatan SSDN di Bengkulu, beberapa anggota DPRD Kabupaten
Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu menyatakan keprihatinannya dan
mengharapkan mekanisme pemilihan langsung ini ditinjau kembali
ataupun dibenahi secara lebih baik karena dinilai banyak menimbulkan
kerugian, telah merusak tatanan kehidupan dan rasa sosial, memecah
kesatuan persatuan, memutus hubungan kekeluargaan. Kesemuanya
itu bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ;

e. Politik.

          Dinamika politik di Indonesia saat ini sangat mempengaruhi
rekrutmen pemimpin tingkat nasional melalui proses pemilihan
langsung. Era reformasi telah merubah sistem sentralisasi menjadi
desentralisasi pemerintahan yang melahirkan Otda. Sistem politik
dalam hal ini Pemilu juga diperbaiki guna mendinamisir partisipasi
masyarakat, baik melalui Parpol maupun pencalonan model
independen.

          Namun perubahan dinamika politik itu mengandung hal negatif
sekaligus positif. Perkembangan pembangunan di daerah memang
diharapkan dapat lebih ditingkatkan. Sekalipun demikian,
ketidakpuasan akan Otda serta munculnya ego kesukuan, kedaerahan,
dan keagamaan, telah membuat beberapa daerah bergejolak. Provinsi
Aceh dan Papua akhirnya mendapat status khusus. Di sisi lain, tokoh-
tokoh daerah adakalanya menuntut pemekaran daerah bukan semata-
mata karena visi dan misi untuk mengembangkan pembanguan di
daerahnya, tetapi keinginan untuk menjadi “raja-raja kecil” yang
berkuasa.

                                             51
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14