Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

30

dan penganggara berhubungan dengan waktu dan pendanaan
pelaksanaan kegiatan.

          Permasalahan lainnya tentang pengelolaan SDA saat ini adalah
kurang pahamnya SDM atau personil pengelola SDA di tingkat daerah
mengakibatkan kebijakan untuk menjalankan roda pemerintah dan
pembangunan pada saat ini dirasakan masih kurang dapat diterima
oleh masyarakat sebagai obyek kebijakan dalam pelaksanaan
pengelolaan sumber daya air. Indikator kelemahan ini dapat dilihat
pada : (1) rendahnya mutu perencanaan teknik (2) kurangnya
dukungan masyarakat/factor sosial seperti pembebasan tanah, amdal
dan partisipasi masyarakat dim pembangunan, (3) progres penyerapan
pendaan lambat (4) belum seluruhnya terbentuk TKPSDA disetiap
wilayah sungai baik yang menjadi tanggung jawab pemerintah maupun
dibawah tanggu.'.g jawab pemerintah daerah. Kondisi seperti ini
berdampak kepada rendahnya fungsi pembangunan, dan terlambatnya
manfaat yang bisa dirasakan masyarakat serta rendahnya progress
penyerapan anggaran pembangunan. Sehingga tidak heran bila masih
terjadi belum optimalnya fungsi infrastruktur banjir akibatnya banjir
masih terns terjadi, kekeringan jaringan irigasi, waduk, situ dll akibatnya
supply air tergangagu untuk air baku air bersih, dan jaringan irigasi,
serta pembangkit listrik.

         Kemudian masih banyak jaringan irigasi yang rusak, sebagian
 besar jaringan irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah daerah/
 kabupaten terdapat 1,28 juta ha jaringan irigasi yang rusak, yang
 menjadi kewenangan provinsi yang rusak terdapat 0,33 juta ha.
 Rusaknya jaringan irigasi ini berdampak terhadap terganggunya suply
 air irigasi, selain itu ketahanan pangan bisa menurun seperti pada
 gambar di bawah ini.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9