Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

34

         Belum optimalnya implementasi sismennas dalam pengelolaan
SDA dapat dilihat pada beberapa permasalah yang terjadi pada saat ini
sebagai be riku t:

    1) UU SDA no.7/2004 tentang SDA sudah diberlakukan tapi
           kurang maksimum dilaksanakan.

   2) UU No. 27 tahun 2009 tentang tugas dan fungsi MPR, DPR,
           DPD belum terlaksana dengan baik khususnya pada tugas
           DPR sebagai fungsi pengawasan dan penganggaran
           pembangunan.

    3) Rencana Strategis (Renstra) Kemen PU selalu mengalami
           revisi dan beberapa kali perlu penyesuaian.

    4) Program dan perencanaan pengelolaan SDA belum siap
           menghadapi Perubahan Iklim secara global.

    5) Meningkatnya tuntutan/komplain masyarakat terhadap hasil
           pembangunan.(sering terjadi penolakan pembangunan oleh
           masyarakat)

    6) Penanganan banjir belum sistimatis, kekeringan/kekurangan air
           baku masih sering terjadi, jaringan irigasi banyak yang tidak
           optimal dll.

    7) Belum seluruh wil.sungai terbentuk TKPSDA (tim koordinasi
           pengelolaan SDA),

    8) Masih kuatnya ego sektor dan program kegiatan kementerian
           belum sinergitas dan terintegrasi.

    9) Belum terciptanya TIBMIN, TIBPOL, dan TIBSOS dalam
            Penglelolaan SDA.

    10) Terjadi konflik kebutuhan dan peruntukan pemakaian air.
     11) Masih kentalnya KKN dalam pengusulan kegiatan

            pembangunan disetiap daerah dengan melibatkan infrastruktur
            dan suprastruktur.
          Pengelolaan SDA harus dilakukan secara terpadu untuk
 mengakomodasikan kepentingan antar sektor, sesuai dengan amanah
 UU no.7/2004 Bab XII pasal 85-87, bahwa perlu mewujudkan
 Pengelolaan SDA terpadu (Integrated Water Resources Managemen)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13