Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

30

Kondisi tersebut ke depan bisa dimanfaatkan oleh perbankan agar
akses m asyarakat kepada perbankan bisa lebih m em anfaatkan teknologi.
M em ang saat ini sudah banyak bank yang m emberikan layanan m-Banking
maupun Internet Banking (layanan perbankan berbasis internet). Namun
sebagian penggunanya adalah m asyarakat perkotaan. Peluang untuk
memperluas akses masyarakat kepada perbankan dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang sederhana masih sangat terbuka. Kultur
m asyarakat Indonesia yang terbuka dengan hal-hal baru merupakan
kesem patan bagi bank untuk m em anfaatkan teknologi informasi sebagai
alat m em perluas akses m asyarakat. Meskipun investasi teknologi bukan
hal yang mudah dan murah. Namun, melihat tabel-tabel (terlampir),
sebenam ya perbankan masih memiliki ruang yang cukup untuk itu,
tingginya ROA (Return on Asset atau perbandingan antara pendapatan dan
asset) dan masih belum optimalnya LDR merupakan peluang bagi
berkem bangnya industri perbankan.

13. Im plikasi Financial Inclusion terhadap Percepatan Perekonom ian
M asyarakat dan Im plikasi Percepatan Perekonom ian M asyarakat
terhadap Ketahanan Nasional

M elihat uraian di atas, m aka perlu dijelaskan lebih jauh bagaim ana
implikasi financial inclusion yang belum dilaksanakan secara optimal di
Indonesia terhadap percepatan pemerataan pendapatan masyarakat dan
implikasi percepatan pem erataan pendapatan m asyarakat terhadap
Ketahanan Nasional.

a. Im plikasi Financial Inclusion terhadap Percepatan Perekonom ian
M asyarakat.

Di m asa lalu, pendekatan pengentasan kemiskinan dengan
penurunan tingkat pengangguran dilakukan diantaranya dengan
peningkatan kuantitas produksi barang dan jasa (setelah memiliki uang
lebih, baru m enabung). Namun, saat ini diyakini oleh pengamat maupun

fahmiakbar rdries - ppra xltx
optimahsastfinancialinclusiongunapercepatanperekonomianmasyarakat dalamrangka ketahanannasional