Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

akses masyarakat kepada lembaga perbankan merupakan masalah yang
harus menjadi perhatian semua pihak.

       Seperti diketahui, kegiatan usaha perbankan adalah menghimpun
dana masyarakat (giro, tabungan, atau deposito), dan menyalurkan kembali
dana tersebut dalam bentuk kredit pinjaman. Dari selisih bunga antara
simpanan masyarakat 26 dan pinjaman pada masyarakat itulah perbankan
mendapatkan keuntungan. Namun demikian, melihat perbankan tidak
hanya dari sisi dana masyarakat yang bisa dihimpun saja. Tetapi juga
kinerja penyaluran dana masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman.
Tabel V dan VI, memberikan informasi data penyaluran kredit perbankan
untuk kurun waktu lima tahun terakhir. Jika melihat komposisinya, maka
kredit yang bukan lapangan usaha nilainya cukup signifikan terhadap
jumlah total penyaluran kredit (kredit konsumsi).

          Dalam konteks financial inclusion, besaran nominal saja tidak cukup.
Harus juga dilihat jumlah peneriina manfaat dan sebaran dari produk-
produk perbankan dimaksud. Tabel VII (terlampir) menunjukkan hampir
50% dana masyarakat dan kredit hanya berputar di Jakarta. Data lain
menyebutkan, per Desember 2012 jumlah Bank Umum di Indonesia
sebanyak 120 bank dengan jumlah kantor cabang sebanyak 3.461 buah,
dimana lebih dari 52% berada di Jawa. Prosentase tersebut tidak beranjak
dari posisi tahun 2011. Sementara untuk BPR tahun 2012 berjumlah 1.653
badan hukum dengan jumlah kantor sebanyak 3.299 unit, dimana sekitar
75%-nya berada di Jawa.27 Dari tabel VII, sepintas bisa kita lihat, bahwa
hampir semua sumber daya perbankan hanya berputar di wilayah Jawa
saja, sehingga ketimpangan pembangunan keuangan di Indonesia jelas
masih jauh dari harapan. Dengan demikian sejatinya Ketahanan Ekonomi
kita masih belum tangguh. Karena Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan pengembangan kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,

26 Dalam industri perbankan, simpanan dari masyarakat sering disebut sebagai Dana
          Pihak Ketiga (DPK). Hal itu untuk membedakan asal muasal dana yang diperoleh
          oleh lembaga perbankan dari berbagai sumber.

27 Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan, Statistik Perbankan Indonesia,
          Bank Indonesia, Jakarta, Desember 2012.

                                                                                                                                                                                                                              fahmi akbar idrias - ppra xlix
   9   10   11   12   13   14   15   16   17