Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

29

hambatan dan gangguan (langsung atau tidak langsung dan dari dalam
atau luar).28 Terlampir disertakan juga tabel kinerja perbankan nasional
(Tabel VIII) untuk mengetahui kesehatan perbankan nasional berdasarkan
asesmen yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter.

d. Produk dan Layanan Perbankan.

Jika data-data di atas kita cermati dengan seksama, sesungguhnya
masyarakat Indonesia masih memiliki kesempatan yang luas untuk
mendapatkan kemudahan akses dalam bidang layanan keuangan
perbankan. Sementara dari sisi industri perbankan kesempatan untuk
mengembangkan layanan juga masih terbuka luas, mengingat masih
banyaknya penduduk yang belum terlayani oleh lembaga perbankan.
Artinya dari aspek gatra kependudukan, akses terhadap lembaga
keuar.gan perbankan merupakan kesempatan yang ada di sisi masyarakat
maupun di sisi lembaga perbankan.

Proyek Bank Indonesia beberapa tahun lalu yang meminta perbankan
untuk menerbitkan produk tabungan yang bisa diterima masyarakat bawah
yakni Tabungan-KU, faktanya tidak semua bank umum mengikuti proyek
tersebut. Hal itu mengindikasikan, bahwa perbankan masih belum sepenuh
hati dalam membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat.

e. Pemanfaatan Teknologi Informasi oleh Perbankan.

Sebagaimana diketahui, penggunaan teknologi informasi saat ini
sudah menjadi fenomena yang luar biasa bagi masyarakat, khususnya
pemakaian telepon genggam (handphone). Pada bab sebelumnya
disampaikan bahwa jumlah pemegang handphone di Indonesia saat ini
sangat tinggi dan Indonesia adalah salah satu negara yang penduduknya
menggunakan media sosial terbanyak (facebook, twitter, dan social media
lainnya) serta salah satu pengguna internet terbanyak di dunia.62*

26 Keterangan lebih jelas lihat Modul Bidang Studi / Materi Pokok Geostrategi dan
Ketahanan Nasional Buku 06, Lemhannas Rl, PPRA XLIX, 2013.

fahmi akbar nines - ppm xttx
m rangka ketahanan nasional