Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
79
energi khusus ini biasanya diperlukan dalam skala yang
besar dan memerlukan investasi yang besar, Peningkatan
infrastrukur energi khusus ini akan meningkatkan nilai
tambah produk pertanian, perkebunan dan pertambangan
dari bahan baku menjadi bahan olahan dan bahan jadi yang
mempunyai nilai jual lebih tinggi. Peningkatan infrastrukrur
energi melalui sumber energi geothermal atau panas bumi
dilakukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, mengingat
sumber energi geotermal merupakan sumber energi terbesar
yang di miliki Indonesia dan bersifat lokal. Pemanfaatan
sumber energi geothermal untuk pengolahan komoditas
yang berada di sekitar lokasi geotermal akan sangat
bermafaat apabila sumber energi geothemal itu terlelak di
daerah yang belum terkoneksi dengan jaringan listrik besar.
Interkonkesi sistem kelistrikan juga harus dibangun untuk
meningkatkan kehandalan dan efisiensi dalam
pembangkitan listrik.
ii. Meningkatkan infrastruktur pendukung energi. Peningkatan
infrastruktur pendukung energi ini dilakukan oleh pemerintah
melalui kementerian perindustrian bekerja sama dengan
pihak swasta dalam peningkatan pembangunan infrastruktur
pendukung energi seperti peralatan listrik yang hemat energi,
pabrikasi pembangkit listrik oleh bangsa Indonesia untuk
mengurangi ketergantungan terhadap asing dan produksi
peralatan yang menggunakan listrik, baik untuk keperluan
rumah tangga maupun untuk keperluan transportasi seperti
mobil listrik. Pembuatan peralatan kelistrikan produksi dalam
negeri seperti kabel listrik, travo, genset, PLTU skala kecil,
menengah dan besar akan meningkatkan optimalisasi dalam
penggunaan energi sekaligus membangkitkan industri dalam
negeri yang handal. Infrastruktur pendukung energi ini termasuk
pengembangan EBT.

