Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

47

     Kota, seharusnya masing-masing unit penyelenggara pemerintahan
     tersebut menyusun penjabaran lanjut dokumen Sistem Transportasi
     Nasional, berupa dokumen Tataran Transportasi Nasional (Tatranas)
     oleh Kementerian Perhubungan, dokumen Tataran Transportasi
     Wilayah (Tatrawil) oleh Pemerintah Provinsi, dan dokumen Tataran
     Transportasi Lokal (Tatralok) oleh Pemerintah Kabupaten / Kota.
     Sampai saat ini, hanya sebagian kecil pemerintahan provinsi dan
     kabupaten / kota yang telah menyusun dokumen tersebut, dan hampir
     semuanya belum mendapat pengesahan dari Dewan Perwakilan
     Rakyat Daerah (DPRD). Dokumen tataran transportasi tersebut, berisi
     tentang kebijakan, strategi dan upaya yang harus dilakukan untuk
     mengembangkan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana seluruh
     moda transportasi secara terpadu di setiap wilayah.

         Hal lain yang menjadi permasalahan, sebagian besar jalan akses
     dari pusat produksi menuju pelabuhan belum memiliki kualitas yang
     memadai, sebagai contoh: kondisi jalan akses dari Cikarang menuju
     pelabuhan Tanjung Priok yang begitu semrawut, mengakibatkan waktu
     tempuh kendaraan truk, dengan jarak hanya 55,4 km, dapat mencapai
     3-4 jam. Dalam jarak yang hampir sama, yakni: Cikarang-Tanjung Priok
     (55,4 km) dan Pasir Gudang - Tanjung Pelepas di Malaysia (56,4 km),
     terjadi perbedaan besarnya biaya logistik. Di Indonesia, biaya logistik
     pada rute diatas mencapai USD 750, dan di Malaysia hanya sebesar
     USD 450.25 Rendahnya kualitas infrastruktur dan suprastruktur
     pelabuhan nasional menimbulkan biaya ekonomi tinggi dalam sistem
     logistik nasional.

     d. Kurang optimalnya kualitas sum ber daya manusia pelayaran.
         Dilihat dari gatra demografi, sumber daya manusia yang mendukung

     penyelenggaraan transportasi laut kurang optimal, sehingga membawa
     dampak rendahnya kualitas pelayanan transportasi laut. Pelayanan
     kapal dan barang, seperti: tenaga kerja bongkar muat, dan aparat
     pengelola pelabuhan yang terlibat langsung dalam pelayanan kapal

25 Henry Sendee dan Mohammad Adhi Prakoso Dipo, 2012, Bahan Paparan Analisis Awal Logistik
   Performance Index 2012, Bank Dunia, Jakarta, him 4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10