Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

BAB I
                                 PENDAHULUAN

1. Umum
         Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri dengan latar belakang

masyarakat yang sangat majemuk. Hal ini bermula dari penduduk asli
Nusantara sendiri yang telah mempunyai kepercayaan dan kebudayaan
yang beragam. Keadaan demikian diperkaya dengan agama dan
kebudayaan dari bangsa asing yang sekadar singgah ataupun yang
menetap dan menjajah kepulauan Nusantara.

         Sifat keanekaragaman bangsa Indonesia dapat kita terima begitu
saja seperti takdir.Tetapi tidak dapat diingkari bahwa ada alasan kuat di
belakang keadaan itu. Yaitu, letak Indonesia memang sangat strategis
pada posisi internasional. Posisinya di antara dua benua membuatnya
sebagai lalu lintas antarbangsa. Dengan posisi tersebut, kemajemukan
sosial, khususnya dalam hal agama dan budaya, sangat mungkin tumbuh
dan berkembang.

         Khusus dalam hal agama, kemajemukan telah terjadi jauh sebelum
Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dan terus berkembang dari
waktu ke waktu hingga sekarang. Menarik untuk kita cermati, datangnya
agama-agama ke Nusantara tidak dengan cara kekerasan. Ini bukti nyata,
bahwa sesungguhnya kemajemukan dalam agama tidak menjadi halangan
untuk hidup berdampingan antarumat beragama Bahkan kemajemukan itu
ternyata menghasilkan sebuah karya besar kemanusiaan, yaitu konsensus
nasional dan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

         Konsensus nasional itu adalah disepakatinya Pancasila sebagai
falsafah dan dasar Negara serta UUD 1945 sebagai konstitusi Negara.
Konsensus itu menempatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila
pertama. Dan konsensus itu berisi pengakuan akan hak asasi manusia
dalam beragama pada pasal 28 UUD 1945, yang dalam rumusan
amandemen berbunyi “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayahl

                                                    l
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20