Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19
5
pahlawan semua permasalahan ini harus dapat diatasi. Masih
tercantumnya pemberian remisi dalam perudang-undangan, menyebabkan
semakin berkurangnya hukuman yang seharusnya dijalani terpidana
terorisme di Lembaga Pemasyarakatan, sehingga terpidana terorisme
semakin cepat keluar dari Lembaga Pemasyarakatan, hal ini kurang
menimbulkan efek jera bagi yang bersangkutan.
UU Tindak Pidana Terorisme masih perlu di revisi untuk lebih
memberi efek penjera dan penanggulangan kejahatan terorisme ini.
Apabila semua ini tidak diatasi akan berpengaruh kepada Ketahanan
Nasional,dan berpengaruh terhadap rasa aman dan ketenteraman
masyarakat terancam. Dengan demikian, perlu dikaji lebih lanjut mengenai
pemecahan atas persoalan di atas, yang berangkat dari satu pokok
permasalahan yaitu: “Bagaimana implementasi penegakan hukum
kejahatan terorisme guna penanggulangan terorisme dalam rangka
Ketahanan Nasional ? Kajian ini menjadi relevan dilakukan agar
implementasi penegakan hukum kejahatan terorisme dapat di optimalkan
sesuai paradigma baru dalam penyelenggaraan tata kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di era reformasi ini, sehingga
dengan implementasi penegakan hukum kejahatan terorisme membuat
Ketahanan Nasional semakin tangguh.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Kertas Karya Perorangan
(Taskap), adalah sebagai berikut:
a. Maksud. Kertas Karya Perorangan (Taskap) ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran mengenai pentingnya, “Implementasi Penegakan
Hukum Kejahatan Terorisme Guna Penanggulangan Terorisme Dalam
Rangka Ketahanan Nasional “
b. Tujuan. Sedangkan tujuan dari penulisan Kertas Karya Perorangan
(Taskap) ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran bersifat
konseptual strategis dalam optimalisasi Implementasi Penegakan Hukum
Terhadap Kejahatan Terorisme Guna Penanggulangan Terorisme Dalam