Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
58
5).Sulitnya mengamankan kedaulatan negara.
Luasnya wilayah nusantara akan sangat mempersulit memantau
infiltarsi negara musuh maupun, semua pergerakan dan pelatihan
terorisme, terutama yang berlatih di hutan seperti di Poso. Aceh dan
Ambon. Indonesia mempunyai 17. OOO pulau besar dan kecil dan
memiliki luas daratan 1.922.570 km2, luas lautan 3.257.483 km2,
sehingga sulit terkonrol dan mengamankannya karena terbatasnya
kemampuan peralatan dan personil untuk mengamankannya.
6) Kemajuan Tekonologi informasi dan komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia
mengakibatkan mudahnya penyebaran informasi ke masyarakat, termasuk
informasi yang bisa membahayakan kemanan nasional. Kelompok teroris
dengan mudah menggunakan teknologi informasi untuk mewujudkan
rencananya. Dengan demikian teknologi informasi dan komunikasi juga
dapat memperbesar ancaman terorisme, radikalisme, bahkan separatisme.
Juga bisa digunakan oleh para pelaku kriminal lainnya, seperti dalam
kejahatan linta batas negara. Hasil investigasi yang dilakukan aparat
keamanan terhadap pelaku terorisme, bahwa ternyata kemampuan
membuat bom dan cara-cara membuat bom serta bagaimana cara
melakukan serangan bom bunuh diri dipelajari dengan mudah melalui
jaringan internet Ini sisi kelemahan dari penggunaan ICT yang dengan
mudah di akses pelaku, yang dapat menganggu keamanan dan ketahanan
nasional.