Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

36

       Fakta ini berbanding terbalik, dengan pemberantasan terorisme.
  Penyebab rendahnya dukungan masyarakat terhadap pemberantasan
  terorisme ini, karena faktor rendahnya kesadaran hukum masyarakat.
  Masih ada sekelompok anggota masyarakat yang membantu pendanaan
  dan logistik kelompok teroris ini. Bantuan alat komunikasi, tempat
  persembunyian dan berbagai macam kebutuhan kelompok teroris ini
 diberikan sebagai bentuk simpati kepada kelompok teroris. Adanya
 dukungan sekompok anggota masyarakat tersebut, seolah-olah menjadi
 amunisi dan tenaga baru bagi kelompok teroris untuk melanjutkan jihad
 terornya untuk menciptakan ketakutan yang meluas di tengah-tengah
 masyarakat.

     c. Kurangnya Dukungan Media Dalam Pemberantasan Terorisme

          Persoalan berikutnya kurangnya dukungan media baik itu cetak
maupun elektronika dalam memberitakan pemberantasan kejahatan
terorisme. Bahkan ada kecenderungan media dalam memberitakan aksi
terorisme malah membuat seolah - olah pelaku kejahatan aksi terorisme
seperti pahlawan. Memunculkan pelaku terorisme dalam media publik
dengan melakukan wawancara terhadap terdakwa teroris. Biasanya
wawancara media ini malah digunakan oleh pelaku kejahatan terorisme,
menjadi alat propaganda untuk menyampaikan idiologi radikal
kelompoknya ke hadapan publik. Tentu hal ini semakin mendorong
kelompok teroris meningkatkan aksi terornya, karena menganggap
serangan mereka mendapat pemberitaan media pers yang luas.
Seharusnnya yang dilakukan oleh media cetak maupun elektronika, adalah
memberitakan betapa kejamnya dan berbahayanya aksi serangan
terorisme itu. Media lebih banyak memberitakan peledakan bom nya saja.
Seharusnya media pers cetak dan elektronika ini juga menyampaikan
berita betapa menyedihkan korban-korban akibat peledakan bom serangan
teroris. Media dapat berfungsi sebagai sarana pemberian informasi,
pemberdayaan, penyuluhan, untuk menyampaikan kepada masyarakat
luas, betapa tercela dan berbahayanya menjadi bagian kelompok teroris.
Menyampaikan sangat luasnya kerusakan, kerugian dan kehancuran dalam
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11