Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

85

 sasi, akan dijadikan acuan untuk menentukan kebijakan bagi
 Kemhan dan Mabes TNI khususnya dalam menentukan berapa
 jumlah person’ll yang akan dilibatkan dalam pengamanan
 perbatasan, alat peralatan dan dukungan alutsista yang relevan
 dan memadai serta dukungan sarana parasarana lainnya.
 Berdasarkan masukan dari tim yang telah dibentuk, diharapkan
 akan ada peningkatan pengamanan di wilayah perbatasan agar
 tidak digunakan lagi oleh teroris untuk menyelundupkan senjata
 melalui celah-celah yang selama ini tidak terpantau oleh aparat
 keamanan.

 2) BNPP, BPP Provinsi, BPP Kabupaten, Kementerian PU,
 BAPPENAS, Kemhan, Kemen PU, Kemhut, Kementerian LH
 dan Mabes TNI dalam hal ini Kodam Vl/Mulawarman
 berkoordinasi untuk menyusun rencana terpadu tentang
 pembangunan rintisan pembuatan Jalur Inspeksi Perbatasan
 (JIP), pengadaan sarana mobilitas berupa kendaraan roda 4
 (empat) dan roda 2 (dua) serta sarana pembangkit listrik
 berupa mesin genset untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
 Liem Hie Djung, pembangunan Pos Gabungan Bersama
 (Posgabma) Rl dan Malaysia sebagai hasil kesepakatan High
 Level Committee (HLC) dan General Border Committee (GBC),
 pembangunan pos tambahan sebanyak 31 (tiga puluh satu)
 unit, standarisasi sarana dan prasarana pendukung pos pamtas
 sesuai dengan standarisasi bangunan pos pamtas serta
 mereposisi beberapa pos pamtas untuk meningkatkan
 efektivitas pengamanan batas negara.

           Supaya rencana yang telah disusun tersebut di atas
 dapat berjalan sesusai rencana maka perlu disusun/dibentuk
 organisasi yang terdiri dari gabungan semua pemangku
 kepentingan. Karena semua sasaran yang telah dituangkan
..dalam rencana, masing-masing memiliki spesifikasi tersendiri,
 Seperti pembangunan penambahan pos pengamanan, hal ini
 peran TNI dan Kodam lebih dominan khususnya dalam
   1   2   3   4   5   6   7   8