Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
88
Pasukan yang akan ditugaskan dalam rangka peng-
amanan perbatasan ini sebelumnya harus diberikan latihan
pratugas sewaktu masih berada di pangkaiannya. Dalam
latihan pratugas selain dilatih untuk meningkatkan taktik dan
teknik kemiliteran mereka diberikan juga materi seperti adat
istiadat dan budaya setempat, masalah HAM dan Hukum
humaniter serta diberikan juga materi bagaimana melindungi
dan memelihara lingkungan. Pasukan yang telah selesai latihan
pratugas ini segera dikirim ke perbatasan untuk melaksanakan
tugas pengamanan perbatasan selama periode waktu 6 (enam)
bulan. Setelah melaksanakan tugas selama 6 bulan diadakan
rotasi atau pergantian pasukan. Waktu ini, adalah merupakan
periode waktu yang sangat ideal bagi setiap pasukan yang
melaksanakan tugas, karena dengan demikian pasukan tidak
akan mengalami kejenuhan dan akan tetap memiliki moril yang
tinggi selama dalam pelaksanaan tugas dikawasan perbatasan.
5) Kemhan, Mabes TNI bersama dengan Kemhan dan
Mabes Angkatan negara tetangga merencanakan peningkatan
koordinasi, kerja sama antar satuan dan antar negara. Adapun
langkah konkritnya adalah melaksanakan patroli bersama.
Supaya patroli bersama ini dapat berjalan lancar dan kondusif,
Mabes angkatan kedua negara menyusun Standard Operation
Prosudure (SOP) yang akan dipedomani oleh pasukan kedua
negara. Patroli ini bertujuan, selain untuk membangun rasa
saling percaya diantara pasukan kedua negara, juga dapat
menghindari kecurigaan satu sama lain. Selain itu, kegiatan
patroli bersama juga sangat bermanfaat untuk membangun
komunikasi antar satuan kedua negara.
Dengan terbangunnya komunikasi yang baik di antara
pasukan kedua negara, maka apabila ada permasalahan yang
muncul sekecil apapun di sekitar kawasan perbatasan dapat
segera diatasi dengan cepat dan tuntas. Dan apabila muncul
masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat taktis oleh