Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
Dengan demikian pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan saat ini
yang belum optimal mengakibatkan terganggunya stabilitas dalam negeri dan
ketahanan nasional.
12. Pem berantasan Peredaran N arkoba Di W ilayah Perbatasan Saat Ini
a. Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia Saat Ini
Peredaran Narkoba secara illegal menyebabkan berbagai kerugian yang
dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kerugian
sosial dan ekonomi dari penyalahgunaan Narkoba tampak pada hasil Survey
Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia taliun
201117 (kerugian sosial dan ekonomi) yang menunjukkan hasil sebagai
berikut:
Diperkirakan jumlah penyalahgunaan narkoba sebanyak 3,7 juta sampai
4,7 juta orang atau sekitar 2,2% dari total seluruh penduduk Indonesia
sebanyak 237.641.326 jiwa yang berisiko terkena narkoba di tahun 2008.
Jumlah dan angka tersebut mengalami kenaikan setiap tahunnya, yang mana
pada tahun 2013 menjadi 2,6%. Dari jumlah' tersebut yang bisa tertangani
baik diproses secara hukum maupun dilakukan rehabihtasi hanya 18.000
atau 0,47%, jadi sekitar 3.982.000 jiwa yang tidak tertangani, sehingga
orang yang meninggal lebih kurang 40 orang per hari.
Penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekeija jauh lebih tinggi
dibandingkan pelajar/mahasiswa, rumah tangga dan anak jalanan. Menurut
jenis kelamin, laki-laki (81%) jauh lebih besar dari perempuan (19%).
Estimasi kerugian biaya ekonomi akibat narkoba tahun 2012 lebih tinggi
sekitar 49% dibandingkan tahun 2011. Dengan total kerugian biaya sekitar
Rp.48,2 trilyun (2012) terdiri atas Rp. 44,4 trilyun kerugian biaya
individual (private) dan Rp. 3,8 trilyun adalah biaya sosial.
Pada biaya individu, sebagian besar (39%) untuk biaya konsumsi
narkoba. Sedangkan pada biaya sosial sebagian besar (90%) diperantukan
untuk kerugian biaya akibat kematian karena narkoba (premature death).
Saat ini peredaran narkoba semakin marak, terutama jenis Amphetamin
17BNN.co.id
29

