Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
digunakan untuk mendukung TNI serta dapat digunakan sebagai alat angkut
pasukan atau alat sistem pertahanan sesuai dengan yang tercantum dalam
Undang-undang tentang mobilisasi setiap sumber daya termasuk moda
transportasi laut. Akan tetapi luasnya wilayah Indonesia menjadi salah satu
potensi ancaman timbulnya infiltrasi yang kemudia hal ini diakibatkan belum
optimalnya moda transportasi laut terkait keterbatasan sarana atau jumlah
kapal dan jumlah pelayaran serta keterbatasan alutsista serta personil TNI
yang harus mengawasi dan menjaga setiap jengkal wilayah NKRI. Sehingga
moda transportasi laut dapat berperan aktip menjaga wilayah melalui
pengawasan terhadap kapal asing di rute pelayaran yang dilalui.
f. Terhadap Gatra Ideologi
Peran transportasi laut sebagai pemersatu wilayah akan dapat
membawa amanah kesatuan ideologi bangsa. Peningkatan moda transportasi
laut serta infrastruktur sistem transportasi laut menjadi pintu gerbang untuk
masuknya ekonomi, pengaruh ideologi sumber informasi dan lain sebagainya
selain itu transportasi laut harus mampu berperan membawa amanat
pancasila sebagai ideologi bangsa yang tertuang dalam 5 nilai-nilai luhur
terutama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga lemahnya peran moda transportasi laut akan berimplikasi terhadap
lemahnya implementasi Pancasila sebagai ideologi negara yang mana belum
mampu mewujudkan keadilan bagi masyarakat.
14. Permasalahan Yang Dihadapi.
Mengacu pada pembangunan infrastruktur transportasi, terdapat sejumlah
masalah yang dihadapi saat ini. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut:
a. kurangnya sarana dan prasarana dalam mendukung transportasi
laut
Kondisi sarana dan prasarana infrastruktur transportasi laut masih
kurang terutama di wilayah timur dalam, prasarana menyangkut pelabuhan di
Indonesia kedalaman laut yang hanya 6 - 1 3 meter, sedangkan di Singapura
sampai 16 meter sehingga hal ini berpengaruh saat kapal besar yang
49