Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

77

keberhasilan pembangunan di Daerah sangat tergantung kepada kualitas
sumberdaya /aparatur di Daerah. Tidak tersedianya sumberdaya manusia
yang bermutu sudah barang tentu tidak akan mendukung pelaksanaan
otonomi daerah, sehingga pemberian kewenangan dalam rangka otonomi
kepada daerah akan memberatkan dan menambah beban Pemda yang
bersangkutan.44

          3). Meningkatnya Persaingan Global

          Persaingan global menjadi kendala karena bangsa kita belum mampu
bersaing dalam pasar global. Banyak industri dalam negeri yang tidak
mampu bersaing dipasar global dan memilih barang-barang impor luar
negeri. Selain itu, cenderung banyak industri dalam negeri yang bangkrut
dan mem-PHK karyawannya. Untuk menembus pasar internasional tidak
cukup hanya mengandalkan komoditi unggulan. Faktor lain yang tidak kalah
penting adalah memiliki visi dan strategi dimana kedua hal ini harus dimiliki
oleh setiap organisasi.

          4). Maraknya Konflik

          Menurut Prof Jack L. Snyder, peralihan dari sistem otoriter ke sistem
demokrasi seringkali akan mereproduksi konflik sosial berbasis etnik yang
meletup secara sporadis dan mudah tereskalasi dari satu tempat ke tempat
lain45. Konflik horizontal dapat terjadi manakala. ada benturan sosial yang
disebabkan oleh struktur sosial yang ada didalam masyarakat itu sendiri.
Penyebabnya bisa saja dari latar belakang yang berkaitan dengan etnisitas,
agama, ekonomi dan adanya penegakan hukum yang lemah. Kebanyakan
konflik horizontal akan menghasilkan kekerasan yang terjadi dalam
masyarakat. Akhir-akhir ini Indonesia dilanda syndrom konflik horizontal yang

44 Solihin, Dadang. 2011. “Desain Penataan Daerah: Pemekaran dan Penggabungan, Focus
Group Discussion, Tim Kajian Penataan Daerah-Wantimpres, Jakarta, 13 Desember, http:
//www.slideshare.net/DadanaSolihin/desain-penataan-daerah-pemekaran-dan-
penaaabunaan
45 Kastorius Sinaga. 2013. “Memahami Konflik Sosial di Indonesia", http://iarinanews.
com/Dolitik-peristiwa/opini/32790/kastorius-sinaqa-memahami-konflik-sosial-di-indonesia
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14