Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
82
pengambitan putusan. Karena rtu, pertu dpikirkan kembali untuk
mengangkat hakim ad-hex pada pengadilan niaga.89
Peningkatan s um ber daya manusia pengadilan niaga,
utam anya bagi para hakim nya sangat penting, terkait dengan
posisinya sebagai pem im pin D a la m h ubungan ini D a sa Paramrtha
(se p u lu h srfat utam a seorang pem im pin) m engajarkan, bahw a
se o ra n g pem im pin h e ndaknya: (1 ) dhana (bdak m em entingkan diri
sendiri, begrwa sosial), (2 ) sila (bertaku susila), (3 ) santi (tenang,
sabar, tidak bergejolak), (4 ) sadhu (berbudi luhur), (5 ) virya (penuh
keberanian), (6) prajna (berpengetahuan, bijaksana), (7) upaya
kausalnya (dinam is, giat berusaha), (8 ) pramdhana (berketetapan
hati, bersem angat), (9 ) bala (m am pu m enggerakkan kekuatan
tre ngg in as), da n ( 1 0 ) juana (b e rta n g g u n g ja w a b ).90 Letak strategis
seorang pem im pin dan kepem im pinannya, antara lain: seorang
pem im pin m em punyai peran tugas untuk m em pengaruhi, mengajak,
m enggerakkan, m engam bil keputusan dan harus siap menjadi
figure, teladan, contoh, panutan dari seluruh orang-orang yang
dipim pinnya sort a lingkungan m a sya ra ka tn ya .91
b. Moningkatkan Sarana dan Prasa rana Pengadilan Niaga
Ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pem bayaran
Utang (P K P U ) telah m engatur, bahwa pemeriksaan perkara
p e rm o h o n a n p e m ya ta a n pailit harus diputus dalam waktu paling
lam a 6 0 hah, terhrtung sejak perkara tersebut didafarkan di
kepanrteraan pengadilan niaga. Demikian pula halnya dengan
perm o honan penundaan kewajiban pem bayaran uang, jika debitor
** Katantuan manganat hakim mdhoc talah diatur dalam Paraturan Mahkamah Agung (Parma) Nomor 2
Tahun 2000 tantmng panyampumaan Parma Nomor 3 Tahun 1999 tentang hakim ad-hoc Dalam katantuan
taraabut dUantukan bahwa haklm-haklm ad-hoc yang lalah dUunjuk tidak dlharuakan malapaakan jabatan di kiar
labatannya aabagai hakim ad-hoc Hal damlkian mangaklbatkan. hakim md-hoc dapat manolak panggHan
PangadUan Niaga untuk manyateaaAan auatu parkara dangan alaaan kaatoukan Bandmgkanlah dangan
katantuan parundangan yang mangatur kadudukan hakm md-hoc dalam PangadUan Tiptkor. PangadUan
Hubungan Industrial, dan PangadUan Parikanan yang mangatur bahwa hakim md-hoc drwajibkan malapaakan
jabatan aalama manjabal aabagai hakim md-hoc Ka dapan. handaknya diatur bahwa hakim md-hoc dalam
PangadUan Niaga dlw^lbkan malapaakan jabatan aamula taparyang yang baraangktAan mamangku jabatan
aabagai hakim md-hoc
*°Adi Sujatno, Konamp ktami Kmpmmanptnmn Nuamnlmfa pmdm PmmMu 2014, 2013, Lambaga Katahanan
National, him 10
" ibid