Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

hasil pemilukada, dan maraknya politik uang menunjukkan rendahnya
kualitas rekruitmen politik di kalangan pemimpin partai politik.

Berdasarkan data Bawaslu, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
daerah 2010 yang totalnya diikuti oleh 327 kabupaten/kota dari tujuh
provinsi telah menimbulkan banyak konflik. Bahkan pemilukada di
Kabupaten Tolikara tanggal 14-18 Februari 2012 telah memakan korban 11
orang meninggal dunia dan 201 orang luka berat. (Kompas, 27 Mei 2010,
Konflik pemilukada, Bawaslu salahkan KPU tidak profesional)

Dengan proses rekruitmen politik di tingkat partai politik yang kurang
berkualitas, sekalipun dalam proses pemilu dapat dilangsungkan secara
demokratis, akhimya akan tetap menghasilkan pemimpin yang tidak
berkualitas, dan berdampak pada semakin merosotnya legitimasi dan
kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu yang merupakan
proses pemilihan calon pemimpin di tingkat nasional. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perbaikan kualitas bukan hanya pada pemilu sebagai sarana
demokrasi, tetapi juga pada sistem rekruitmen calon di tingkat partai politik.

b. Meningkatnya Penyalahgunaan Wewenang dan Kekuasaan.
Untuk menjalankan program pembangunan nasional dibutuhkan

pemimpin yang berintegritas. Integritas seorang pemimpin akan
mempengaruhi cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam melaksanakan
tugas, yang diharapkan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara. Namun yang teijadi dewasa ini, integritas pemimpin
tingkat nasional terns mengalami degradasi, bahkan dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan. Kasus penyalahgunaan wewenang dan jabatan,
mencerminkan merosotnya aktualisasi nilai-nilai kebangsaan. Kenyataan ini
bukan hanya teijadi di pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/ kota,
namun telah sampai ke tingkat pemerintahan desa.

Berdasarkan data KPK, selama periode 2004-2012 terdapat 337 kasus
korupsi kelas “kakap” yang melibatkan anggota DPR-RI, DPRD, kepala
lembaga/ kementerian, duta besar, gubemur, walikota/ bupati dan wakil,
pejabat eselon I, II dan III, pcnegak hukum, dan lain-lain. Diantara kasus
korupsi besar tersebut adalah kasus mega korupsi bailout Bank Century

32