Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
terbanyak dengan jumlah 349 kasus atau 33,2 persen. Sepanjang periode itu
pula, sebanyak 155 kasus korupsi melibatkan kepala daerah (Kemendagri,
2013). Besamya biaya politik di daerah menjadi salah satu penyebab
tingginya korupsi yang melibatkan kepala daerah dan anggota DPRD.
(http://antaranews.com, 9 Mei 2012, Biaya politik sebabkan korupsi di
daerah)
Rangkaian penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan membuat
rendahnya kualitas penerapan dan pelayanan publik sehingga mempengaruhi
tingkat keberhasilan pembangunan nasional. Integritas dan wawasan
kebangsaan akan mempengaruhi cara pandang pemimpin tingkat nasional
bahwa pelaksaan tugas dan fungsinya merupakan satu kesatuan sistem yang
akan saling mempengaruhi keberhasilan pembangunan nasional. Minimnya
aktualisasi nilai-nilai kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan juga
berpengaruh terhadap rendahnya tingkat kepercayaan dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan nasional.
Tingkat kepercayaan masyarakat dan legitimasi terhadap pemimpin
tingkat nasional yang semakin rendah selanjutnya akan berpengaruh terhadap
tingkat kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap lembaga-lembaga
pemerintahan sehingga memunculkan dampak masyarakat cenderung
bertindak sepihak dalam menyelesaikan berbagai persoalan, seperti terjadinya
kasus-kasus konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.
c. Menurunnya rasa nasionalisme.
Selain merebaknya kasus-kasus para pemimpin tingkat nasional yang
melakukan praktik penyalahgunaan wewenang dan kekuasaannya, pada sisi
lain, pemimpin tingkat nasional yang seharusnya berkarakter kenegarawanan
semakin tenggelam dalam konflik dan intrik politik. Sebagian pemimpin
tingkat nasional juga dinilai telah mengalami penurunan rasa nasionalisme.
Sebagai contoh, masih maraknya kasus mega korupsi yang bemilai milyaran
bahkan triliyunan rupiah oleh para elite politik (baik dari yudikatif, eksekutif,
maupun legislatif) yang tiada henti-hentinya bergantian teijadi dan
diberitakan di media massa, serta semakin tidak terkontrolnya pemyataan-
pemyataan para elite politik yang tampil pada acara talk show bertema
34