Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
32
keterpaksaan karena tututan sekolah atau kantor tanpa
menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam
benak mereka.
12) Pemanfaatan teknologi informasi (Internet, intra net,
website ^dan teknologi lainnya) lebih memberikan peluang
kepada masyarakat pada sisi yang cenderung negatif.
Generasi muda lebih cenderung lebih banyak
mengadaptasikan budaya luar dan kurang berbangga dengan
budaya sendiri, akibatnya generasi muda nyaris kehilangan
rasa patriotisme dan nasionalisme kebangsaannya.
Indikatornya adalah hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (francishe,
produk waralaba, fashion art dan lainnya) yang membanjiri
Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme n'.asyarakat terhadap bangsa Indonesia.
b. Menurunnya Nilai-Nilai Dan Pola Dasar Kepemimpinan
Pola kepemimpinan merupakan salah satu aspek guna
meningkatkan ketahanan nasional hal tersebut dikarenakan
kepemimpinan yang baik akan membangun bangsa yang berkualitas
dan mampu bersaing pada era perkembangan zaman. Namun
demikian, faktanya pemimpin memberikan andil dalam membuat
kuat serta lemahnya semangat nasionalisme, persatuan dan
kesatuan bangsa. Pada saat ini negara kita mengalami krisis multi
dimensi berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Pemimpin
dengan kepemimpinannya memegang peran yang strategis dan
menentukan dalam menjalankan roda pemerintahan, menentukan
kebijakan strategis bahkan menentukan arah terhadap berjalannya
kehidupan suatu bangsa dan negara. Merupakan suatu kebutuhan
yang tidak dapat dibuang atau diabaikan (sine qua non) dalam
kehidupan suatu organisasi atau suatu bangsa dalam mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Baik atau buruknya kondisi suatu

