Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

30

terhadap bangsanya. Fenomena-fenomena ini dimunculkan melalui
indikator sebagai berikut :

         1) Aspek pendidikan, diketemukan banyaknya
         masyarakat Indonesia yang lebih memiiih belajar/studi di luar
        negeri dibanding di Indonesia. Secara implisit tersirat suatu
         makna bahwa kualitas dan sarana pendidikan di Indonesia
        tidak begitu baik dan berkualitas.
        2) Aspek kesehatan, diketemukan fakta bahwa beberapa
        kelompok masyarakat Indonesia lebih mempercayai dengan
        kualitas tenaga medis di luar negeri daripada di Indonesia.
        Anggapannya bahwa tenaga medis di Indonesia sangat
        terbatas baik dari segi jumlah maupun kualitas. Disisi lain,
        sarana dan pra sarana tidak begitu baik dibanding dengan
         kelengkapan kesehatan di luar negeri.
         3) Semangat bela negara tidak bisa divisualisasikan dari
        warga masyarakat tatkala kedaulatan bangsa terusik dan
        terancam oleh negara lain. Rasa kebanggaan sebagai bangsa
         Indonesia belum tercermin pada implementasi nilai-nilai
         Religius, Kekeluargaan, serta keselarasan pada harmoni
         kehidupan sehari-hari.
         4) Merosotnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
         dan kemampuan menjadi tuan rumah dinegeri sendiri
         menjadikan bangsa kita selalu terkalahkan melalui kualitas
         daya saing yang berdampak pada gejala berkurangnya rasa
         nasionalisme masyarakat terhadap negara.
         5) Aspek literatur budaya, budaya barat diadopsi sebagai
         suatu makna infiltrasi budaya yang anggapannya lebih
         berkualitas dan lebih baik. Gejala ini ditunjukkan pada model
         pendidikan yang mengacu pada pola metode barat, juga
         termasuk banyaknya usaha waralaba yang lebih dominan
         dibanding usaha kecil dan menengah yang lamban tingkat
         kemajuannya dan semakin tersisihkan.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17