Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
31
penerapan Wawasan nusantara berimplikasi pada rendahnya pemahaman
masyarakat saat ini terhadap paham negara kesatuan, hal terse but
berimplikasi dengan kurang difahaminya kehidupan demokrasi yang
merupakan pemahaman warga negara atas hak dan kewajbannya.
b. Implikasi Terhadap Peningkatan Ketahanan Nasional.
Semenjak bergulirnya era reformasi maka bangsa Indonesia seperti
kehilangan jati dirinya. Atas dasar kebenaran ajaran suatu agama maka
suatu kelompok dengan beringasnya menghancurkan kelompok lainnya
tanpa memperhatikan kaedah hukum yang berlaku. Kekerasan dan
intimidasi seolah menjadi hal biasa pada masa sekarang ini dan terkadang
dianggap sebagai suatu jalan pintas untuk memecahkan suatu masalah.
Mereka telah kehilangan sifatnya sebagai makhluk sosial yang memerlukan
bantuan dan hidup berdampingan dengan yang lainnya.. Pada akhirnya
secara tidak disadari hal tersebut menyebabkan terjadinya pengkotak-
kotakan kelompok dalam masyarakat.
Dikembalikan kepada konsep pembentukan Negara oleh founding
fathers maka kondisi sekarang sangat jauh dari yang diharapkan. Wawasan
nusantara yang pada intinya merupakan konsep penyatuan Negara
Indonesia dengan menghilangkan perbedaan suku bangsa, agama, kelas
sosial bahkan jarak antar tempat dan pulau sama sekali tidak
terealisasikan. Konsepsi yang dirintis oleh founding fathers pada masa itu
ternyata pada saat ini tidak terimplementasi secara nyata dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di masa sekarang. Cita-cita
manusia sosial Indonesia atau lebih dikenal sebagai Indonesia society
sebagai suatu masyarakat yang bisa menerima, menghargai, dan
menghormati suatu perbedaan, berubah menjadi ekslusivitas kelompok
serta resistensi terhadap perbedaan yang ada, hal tersebut menunjukkan
bahwa masyarakat kurang paham tentang berdemokrasi, sehingga kurang
paham pula terhadap hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Realitas di
atas membuktikan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi dan