Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

83

utuh memahami wawasan nusantara. Indikasi tersebut dapat
ditemukan dimana masih kita lihat beberapa kepala daerah dengan
lantang menyuarakan mau memisahkan diri dari NKRI hanya karena
merasa tidak adil masalah pembagian/pengelolaan sumber daya
alam antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, masih
kita temukan adanya tindakan anarkhis yang dilakukan calon
pimpinan nasional beserta pengikutnya karena kekalahan dalam
pemilihan kepala daerah serta kasus-kasus lainnya yang mengusik
nilai-nilai kebangsaan. Indonesia sebagai negara yang merdeka dari
suatu hasil perjuangan panjang melawan penjajahan dan dibangun
dari suatu “keaneka ragam an” yang melebur menjadi satu untuk
Indonesia, sudah seharusnya Wawasan Nusantara menjadi cara
pandang bangsa dalam membangun kehidupan demokrasi.
Konsepsi Wawasan Nusantara dengan “enam batu bangun” nya
sebagai cara pandang bangsa Indonesia dalam bernegara harus
sudah final untuk dipahami secara utuh dan benar oleh seluruh
komponen bangsa dan diimplementasikan dalam kehidupan
demokrasi bangsa. Oleh karena itu Pemerintah harus menyusun
dan membentuk lembaga negara sebagai leading sektor yang
bertanggung-jawab membuat program dan mensosialisasikan
implementasi Wawasan Nusantara serta melakukan evaluasi, yang
sistematis, terstruktur dan berkelanjutan, yang tentunya harus
didukung dengan anggaran yang cukup melalui APBN.

3) Pemerintah membentuk lembaga/badan pendidikan dan
latihan dim asing-m asing departem en/instansi/lem baga yang
terintegrasi dengan lembaga baru yang dibentuk secara nasional,
untuk membangun pemahaman yang utuh dan benar tentang
konsep “enam batu bangun” Wawasan Nusantara, secara merata
kepada kader pemimpin nasional dari masing-masing lembaga.
Karena selama ini, badan pendidikan dan latihan yang sudah ada di
   10   11   12   13   14   15   16   17