Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
canggih dalam jumlah besar membuat LTTE kelompok militanTamil paling
kuat di SriLanka.
Perlawanan bersenjata LTTE menyebabkan perang sipil dengan
intensitas yang tinggi.sehingga dalam keadaan buntu yang menyakitkan.
Keputusan pemerintah yang berkuasa pada November 2005 untuk
membangun kembali masyarakat sipil di Negara yang didukung oleh dunia
internasional untuk memerangi terorisme dimungkinkan kembali menangkap
medan yang luas dari LTTE. Pertama, provinsi timur dan kemudian sebagian
besar kota-kota Utara, termasuk kepemimpinannya agar terpojok di wilayah
Vanni. Setelah perjuangan yang panjang dan bencana kemanusiaan yang
belum pernah terjadi sebelumnya, pimpinan LTTE telah dieliminasi. Dengan
pembunuhan Velu pillai Pirabakaran, pemimpinpen diri LTTE, di 2009,
perang sipil berakhir secara resmi43. Seiring dengan kekalahan yang diderita,
banyak kader LTTE yang ditangkap. Sebagian dari mereka bersembunyi
diantara penduduk sipil.Berkaitan dengan mantan pejuang LTTE, pertanyaan
RR muncul dan itu benar-benar merupakan tantangan bagi Bangsa,
Pemerintah dan pasukan keamanan.Kekalahan telak yang diderita oleh
LTTE secara militer pada Mei 2 0 0 9 menandai perubahan penting dalam
sejarah Sri Lanka.Kebrutalan dan kekejaman teroris LTTE telah melukai
tatanan social seluruh masyarakat di seluruh pulau ke tingkat yang luar
biasa. Rasanya tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa masyarakat di
Utara telah hancur akibat tindakan terorisme. Kehidupan Sosial, budaya,
politik dan kehidupan sehari-hari masyarakat telah hancur tanpa perasaan
dan kepekaan.
Tantangan keamanan yang dihadapi Sri Lanka lebih menyeluruh,
multidimensi, dan memberikan efek yang lebih banyak khususnya bagi
kondisi trans nasional. Hal ini membutuhkan penguatan hubungan bilateral
dan multilateral melalui dialog, aktivitas membangun kepercayaan, dan
kerjasama dengan negara lain dan organisasi internasional lainnya. Kita
harus peka dan sensitive atas kondisi negara tetangga, khusunya India.Isu
43 Penulis secara pribadi terlibat dalam pertempuran sebagai kapasitas dari Panglima Divlsi
wasit.
44
