Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
LTTE dan pemerintah sepakat untuk melanjutkan perundingan gencatan
senjata di Jenewa.
LTTE terlibat dalam pembantaian dan pembunuhan pembalasan dari
Singhalese dan Muslim desa. LTTE dipenjara dan ribuan pembangkang dan
anggota keluarga mereka dan melakukan eksekusi public kepada pihak-
pihak yang diduga informan. LTTE juga merekrut ribuan anak untuk
digunakan sebagai tentara, yang seringkali melalui kekerasan atau paksaan,
dan menggunakan beberapa dari mereka untuk melakukan bom40 bunuh diri.
Beberapa bagian dari masyarakat Tamil di Sri Lanka telah berjuang
untuk memperoleh otonomi daerah yang lebih besar untuk utara dan timur
provinsi, didasarkan pada gagasan yang dirasakan oleh kelompok
masyarakat tersebut, marjinalisasi dari proses pembangunan bangsa pasca-
kolonial, dan diskriminasi oleh pemerintah berturut-turut. Perjuangan
kekerasan gagal sebagai radikal antara para pengunjuk rasa, terutama kaum
muda, semakin beralih ke kekerasan untuk tujuan politik, membentuk
gerakan militan. Salah satu organisasi ini adalah LTTE, yang, pada tahap
selanjutnya, muncul sebagai satu-satunya organisasi militan untuk
menghadapi pasukan keamanan pemerintah keras untuk mendirikan negara
terpisah yang disebut Eelam.
Seiring dengan penindasan kejam yang dilakukan kepada organisasi
miltan Tamil dan bergabungnya mereka ke LTTE, kekuatan pemberontak,
khususnya dalam hal SDM mulai tumbuh.Keanggotaan organisasi pada awal
tahun 2000 diperkirakan sekitar 15.00041. Kombinasi pengalaman medan
pertempuran diperoleh dengan pertempuran dengan, militer India di SriLanka
yang disebut dengan Indian Peace Keeping Force (IPKF)42, sumber daya
yang luas dalam jumlah keuangan dikumpulkan melalui transaksi keuangan,
beberapa di antaranya sangat dipertanyakan dan uang yang dikumpulkan
dari Tamil Diaspora dan kemampuan untuk menyelundupkan senjata0421
40 Pernyataan prihatin Amnesty International terhadap eskalasi kekerasan, 11 January 2006,
pernyataan public.
41 Institut Internasional Studi Strategis, keseimbangan Militer 1994-95.
42 Kementerian Pertahanan, 2012, Analisis Faktual Operasi Kemanusiaan, Juli 2006- Mei
2009, Sri Lanka.
43