Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
b. Implikasi pencegahan paham radikalisme terhadap ketahanan
Nasional.
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
kekuaan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman. Baik yang datang dari dalam maupun dari luar serta
secara langsung dan tidak langsung dapat membahayakan integritas,
identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sedangkan paham
radikal adalah aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial
dan politik dengan cara kekerasan. Peristiwa teror yang terjadi di Indonesia
diawali oleh penyebaran paham radikal, mereka menganggap pemerintah
adalah thogut dan kafir sehingga harus diperangi untuk diganti oleh sistem
pemerintahan yang mereka kehendaki. Aksi terorisme di Indonesia
merupakan kegiatan teror yang dilakukan oleh Jamaah Islamiyah yang
berhubungan langsung dengan jaringan terorisme Internasional. Kurang
mantabnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan nilai nilai luhur
Pancasila oleh masyarakat khususnya generasi muda, adalah merupakan
peluang dan modal bagi para penyebar paham radikal.
Maka dengan optimalnya kemampuan masyarakat utamanya generasi
muda dalam membangun kewaspadaan dan ketahanan Nasional sebagai
akibat dari telah diimpementasikanya nilai nilai Pancasila, menjadikan
masyarakat dan generasi muda dapat mendeteksi secara dini dan menyaring
serta mencegah penyebaran paham paham yang tidak sejalan dengan nilai-
nilai luhur Pancasila.
14. Permasalahan yang dihadapi
a. Rendahnya pengetahuan, pemahaman dan implementasi nilai-nilai
Pancasila oleh generasi muda
Rendahnya pemahaman dan penerapan serta pengejawantahan nilai-
nilai Pancasila, wawasan Nusantara dan kewaspadaan Nasional menjadikan
mereka mudah terpengaruh oleh paham paham radikalisme. Dengan
dicabutnya TAP MPR No ll/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Eka Prasetia Pancakarsa) dan dengan Ketetapan
31