Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa melingkupi percaya dan
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sila ini seharusnya menjadi batu
bangun idiologi bangsa dan sekaligus sebagai landasan moral bangsa
yang mengajak bangsa Indonesia yang majemuk dalam perbedaan
agamanya namun tetap satu Tuhanya, sehingga diperlukan adanya
semangat religius yang memiliki toleransi yang tinggi didalam
memahami perbedaan antar pemeluk agama. Namun kenyataanya
saat ini toleransi antar umat beragama maupun internal umat
beragama semakin berkurang, masih dijumpai sebagian masyarakat
dan generasi muda yang tidak dapat menerima pembangunan rumah
ibadah bagi penganut agama lainya. Kebebasan untuk memeluk
agama dan kepercayaan tanpa tekanan juga dinodai oleh perilaku
sebagian masyarakat yang selalu mempertentangkan perbedaan
agama dan kepercayaan dengan melakukan tindakan tindakan yang
melecehkan bahkan menodai ajaran dan keyakinan suatu agama.
Demikian juga masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa hanya
agama dan keyakinanya saja yang paling benar, sedangkan yang lain
diyakini salah dan harus dimusuhi serta apabila memungkinkan akan
mereka perangi.
Generasi muda juga sering terlibat dengan hal-hal yang
bertentangan dengan ajaran agama, seperti penyalahgunaan narkotika
dan asusila, data menunjukkan bahwa *1,5 persen dari penduduk
Indonesia atau 3,2 juta jiwa adalah pengguna Narkotika, dari jumlah
tersebut 78 persen diantaranya adalah remaja berusia 20 sampai
dengan 29 tahun. Permasalahan perbuatan asusila, menunjukkan 60
persen remaja yang mengaku telah melakukan seks pra nikah 50
persen, yang menyatakan mempunyai teman dan sudah pernah
berhubungan Seksual pada usia 14 sampai dengan 19 tahun.11
Penyelenggaraan pendidikan agama cenderung menurun, karena mata
pelajaran agama tidak terlalu penting dalam menentukan kelulusan
siswa. Penyelenggaraan pendidikan agama belum dapat sepenuhnya
) Survey Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia, 2011-2012
26