Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
mengembangkan kepribadian dan budi pekerti luhur serta akhlak mulia
peserta didik. Hal ini terjadi antara lain karena belum optimalnya
sisdiknas dalam memposisikan pelajaran agama menjadi materi
pelajaran yang penting serta minimnya ketauladanan oleh
penyelenggara pendidikan.
2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Semua agama meyakini bahwa manusia adalah mahluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna, lebih sempurna dari mahluk lainya. Pada
dasarnya manusia adalah mahluk yang memiliki sifat adil dan beradab,
patuh dan taat pada ajaran agamanya serta norma norma yang berlaku
yang telah disepakati dan tidak bertentangan dengan nilai agama.
Globalisasi dengan didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi telah membuka peluang terjadinya interaksi sosial dan
budaya dengan lebih intens. Disatu sisi berpengaruh positif terhadap
perkembangan dan perubahan orientasi nilai pengetahuan dan
tehnologi pada generasi muda, disisi lain dapat menimbulkan pengaruh
negatif, seperti semakin memudarnya penghargaan pada nilai nilai
luhur budaya bangsa sendiri seperti, Solidaritas, Kekeluargaan, dan
rasa cinta tanah air, sehingga meningkatkan kasus kasus kekerasan di
lingkungan keluarga, teman dekat, tetangga dan bahkan terjadi
pertikaian antar kampung, antar suku maupun berlatar belakang
agama. Berdasarkan data World Vision menyebutkan terdapat 1.626
kasus kekerasan pada Remaja tahun 2010, meningkat menjadi 1.891
kasus pada tahun 2011. Sementara kasus kekerasan anak yang
dilaporkan kepada Komnas perlindungan anak pada tahun 2010
berjumlah 1.726 kasus meningkat menjadi 1.998 kasus tahun 2011.
3) Persatuan Indonesia
Sejak semula bangsa Indonesia terbangun dari berbagai agama
yang berbeda, warna kulitnya dan bahasa yang berlainan sehingga
mudah diadu domba oleh penjajah atau pihak pihak yang ingin
terjadinya perpecahan. Menyikapi hal ini maka semangat persatuan
dan kesatuan harus terus dibangun dan ditumbuh kembangkan dalam
setiap pribadi warga bangsa Indonesia. Karena hanya dengan
27