Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

18

mendukung visi dan tujuan organisasi. Melalui transformasi nilai-nilai
tersebut, diharapkan hubungan baik antar anggota organisasi dapat
dibangun sehingga muncul iklim saling percaya diantara anggota
organisasi, sehingga terbangun daya saing bangsa guna
meningkatkan Ketahanan nasional dalam rangka mencapai Tujuan
Nasional.

Konsep kepemimpinan Ki Hajar Dewantara.                    Ki hajar

Dewantara adalah pelopor pendidikan di Indonesia, yang mendirikan

Perguruan Taman Siswa di tahun 1922, konsep ini sesuai dengan

budaya bangsa dan sangat arif serta sarat dengan nilai spiritualitas

yang diperlukan untuk kondisi Indonesia saat ini, yaitu :

1) Ing ngarso sung tulodho : di depan sebagai teladan.
    Pemimpin sebagai designer mampu menjadi teladan
    dalam membawa organisasi untuk mencapai visinya.

2) Ing Madyo mangun karso : di tengah menggerakkan.
    Pemimpin mampu membangun kerjasama yang harmonis
    dan sinergis dalam pencapaian tujuan organisasi.

3) Tut wuri handayani : di belakang memberikan dorongan.
    Pemimpin sejati dapat melayani dan mengasuh serta tetap
    mengarah agar sesuai tujuan. Mengarahkan tujuan
    individu agar sama dengan tujuan organisasi, agar orang-
    orang dalam organisasi bekerja sesuai dengan arah dan
    strategi yang telah ditetapkan

         Selain dari itu, teori-teori kepemimpinan yang berpengaruh
terhadap keberhasilan seorang pemimpin adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan teori kepemimpinan sifat (Trait Theory),
analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari
pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat
berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang
beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan
diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan "The
Greatma Theory. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat
   1   2   3   4   5   6   7