Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
5) Teori Kelompok. Agar tujuan kelompok (organisasi)
dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara
pemimpin dengan pengikutnya.
b. Teori Daya Saing. OECD (Organisation for Economic Co
operation and Development) mendefinisikan daya saing sebagai
tingkatan di mana suatu negara, dalam kondisi pasar yang bebas
dan adil, dapat menghasilkan barang dan jasa yang berhasil dalam
pasar internasional, yang secara simultan juga mampu memelihara
dan memperluas pendapatan riil masyarakatnya untuk periode
jangka paniang. Sementara itu, Institute for Management
Development (IMD) (Garelli, 2003) menggunakan “definisi bisnis”
sebagai “definisi “praktis" tentang daya saing sebagai “bagaimana
suatu bangsa/negara menciptakan dan memelihara suatu
lingKungan yang dapat mempertahankan daya saing perusahaan-
perusahaannya.”
Pada tingkat makro, beberapa indikator biasanya digunakan
untuk menelaah daya saing negara. Bank Dunia (World Bank, 2001)
misalnya menyampaikan beberapa pengukuran daya saing, seperti
Neraca perdagangan (trade balance), Nilai tukar (exchange rate),
Upah (wages), Ekspor (exports), Aliran FDI (FDI flows), dan Biaya
tenaga kerja (unit labor costs).
IMD yang menganggap “definisi “praktis” daya saing sebagai
"bagaimana suatu bangsa/negara menciptakan dan memelihara
suatu lingkungan yang dapat mempertahankan daya saing
perusahaan-perusahaannya,” menilai empat faktor utama penentu
daya saing, yaitu: Kinerja Ekonomi (Economic Performance),
Efisiensi Pemerintah (Government Efficiency), Efisiensi Bisnis
(Business Efficiency), dan Infrastruktur (Infrastructure)6.
Sistem Inovasi. Dari: sistem -inovasi.blogspot.com /.../daya-saing-negara-cata..