Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

22

                 Prof. Firmanzah, PhD, pada saat pengukuhan beliau
       sebagai Guru Besar dalam Ilmu Manajemen Strategik pada Fakultas
        Ekonomi Universitas Indonesia di kampus UI Depok, rabu
        (18/08/2010) dalam pidatonya beliau mengatakan bahwa Upaya
        meningkatkan daya saing Indonesia membutuhkan strategi
        penataan hubungan kelembagaan. Baik lembaga di tingkat nasional,
        daerah maupun industri. Dikatakan juga bahwa pekerjaan ini
        merupakan tugas kolektif dari setiap elemen bangsa
        Indonesia. Untuk menjelaskan hal ini beliau menyampaikan suatu
        teori yang disebut “Boundary Spanner", dikatakan bahwa
        kemampuan "Boundary spanner" untuk secara aktif menjaga
        keterkaitan {linkage), kepercayaan {trust), kerjasama kelembagaan,
        berkomunikasi dan menyelesaikan konflik kelembagaan akan sangat
        menentukan kualitas koordinasi antar unit.

                  Dengan model Boundary Spanning Leadership pimpinan-
        pimpinan institusi pelayanan publik di Negara Maju dan berkembang
        khususnya kaitannya dengan daya saing suatu negara, maka
        nantinya akan dapat dibandingkan kemampuan Boundary Spanning
        Leadership pimpinan-pimpinan institusi pelayanan publik Negara-
        negara maju dan berkembang, untuk kemudian dianalisa, dievaluasi
        dan di carikan solusi peningkatan kemampuan Boundary Spanning
         Leadership pimpinan-pimpinan institusi pelayanan publik Negara
         berkembang (Indonesia) terutama kaitannya dengan peningkatan
         daya saing negara bahkan bagi pimpinan nasional Indonesia.

10. Tinjauan Kepustakaan.

         a. DR. Dwi Suryanto, Ph.D. Dalam bukunya “Terobosan Baru
         Menjadi Pemimpin Unggul”. Dalam buku tersebut disampaikan jika
         bawahan merupakan karyawan yang selalu mengandalkan otak, dan
         bukannya kerja fisik. Jika hanya kerja fisik, misalnya memindahkan
         batu-bata, maka hasil kerjanya langsung kelihatan. Jika tidak giat,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11