Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
50
jauh dari harapan serta sistem remunerasi bagi guru belum
diimbangi dengan munculnya alat ukur bagi penilaian kualitas
mengajar guru, sehingga membuat peningkatan kualitas
pendidikan masih jalan ditempat.
4) Masih minimnya kepemimpinan dari kalangan muda yang
dapat menyebabkan adanya gap (juran9 pemisah) antara
generasi sekarang dan generasi sebelumnya.
5) Eophoria demokrasi yang membuat perubahan tatanan
baik di pusat maupun daerah, di sektor publik ataupun sektor
privat membuat upaya konsolidasi kekuatan nasional
memakan waktu yang lebih lama.
6) Masih belum sinergisnya kerja antar departemen dan
instansi membuat ekonomi biaya tinggi dan kelambatan
eksekusi dalam pelaksanaan pembangunan nasioi.al. Selain
masalah ego sektoral, karakter tidak sinergis ini terjadi karena
pola penganggaran yang masih bersifat sektoral.
7) Muara dari kendala yang dipaparkan diatas adalah masih
rendahnya kualitas daya saing bangsa yang membuat tidak
menariknya Indonesia sebagai tempat investasi jangka
panjang yang pada akhirnya berdampak pada tidak
terserapnya angkatan kerja.
