Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

34

14. Pokok-pokok persoalan yang ditemukan.

         Dari penjelasan di atas mengenai peran kepemimpinan nasional
saat ini dan dihadapkan pada perkembangan global yang terjadi, maka
ditemukan beberapa pokok-pokok persoalan sebagai berikut:

         a. Eophoria Kekuasaan. Eophoria kekuasaan di Negeri ini
         sepertinya telah menghapus esensi dari suatu kepemimpinan. Orang
         berebut menjadi pemimpin dengan berbagai cara, bahkan kalau
         perlu saling sikut, fitnah, dan belanja suara. Masing-masing pihak
         berstrategi untuk mencapai tujuan, saling berkoordinasi untuk bisa
         menganeksasi semua sektor demi kejayaan pribadi maupun
         kelompok. Eophoria kekuasaan akan membawa seorang pemimpin
         nasional ke dalam tindakan sewenang-wenang, cenderung otoriter,
         serta mengutamakan kepentingan sendiri ataupun kelompoknya.
         Kepemimp.nan yang demikian akan kurang perhatian terhadap
         aspirasi rakyatnya dan bahkan lebih menampilkan sikap arogansi
         kekuasaan, sehingga kinerja organisasi menjadi tidak berkembang
         dan pembangunan nasional dalam rangka tujuan nasional akan
         semakin sulit tercapai.

         b. Belum Optimalnya Sinergitas Kepemimpinan Nasional.
         Otonomi daerah telah membawa berbagai permasalahan, baik di
         pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yaitu belum
         sinerginya antara pusat dan daerah dalam melaksanakan
         pembangunan daerah. Hal ini telah mengakibatkan kegiatan
          pembangunan nasional yang kurang tepat sasaran, karena
          kebutuhan daerah berbeda dengan kebijakan/keputusan pusat. Satu
         sisi pemerintah daerah belum memahami rencana strategis
          pembangunan nasional, di sisi lain pemerintah pusat yang terlalu
          ketat menerapkan kebijakannya tanpa memahami aspirasi
          masyarakat setempat. Dengan demikian, sinergitas kepemimpinan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11