Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

37

Berdasarkan data IMD World Competitiveness Index Yearbook 2010,
peringkat daya saing Indonesia menempati posisi 35 dunia dengan nilai
60.74517 dan sangat tertinggal jauh dari tetangga kita singgapura yang
menempati posisi pertama dunia dengan nilai 100.

Upaya dalam peningkatan daya saing di Indonesia masih mengalami
banyak kendala, antara lain : masih sangat tingginya kandungan impor
bahan baku, bahan antara, dan komponen untuk seluruh industri; lemahnya
penguasaan dan penerapan teknologi karena industri kita masih banyak
yang bertipe "tukang jahit' dan "tukang rakit'. Ada beberapa perusahaan
besar yang sangat terkenal di Dunia memanfaatkan Indonesia sebagai
salah satu pusat produksinya, memang untuk itu secara umum ekonomi
Indonesia terbantu dari sisi penyediaan tenaga kerja namun disisi lain
tenaga kerja yang banyak terserap hanya operator penggunaan tehnologi
rendah; dan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM)
sebagaimana tercermin dari tingkat pendidikan tenaga kerja :ndustri.

Mencermati fenomena di atas, maka kepemimpinan nasional harus
mampu dan berani menentukan kebijakan dalam penyelenggaraan
pambangunan nasional yang mengarah kepada pembangunan daya saing
bangsa dengan mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis
baik global, regional maupun nasional, agar bangsa Indonesia tidak
tertindas arus globalisasi yang terjadi saat ini.

16. Perkembangan Global.

Atlantic Council dalam terbitannya tahun 200818, memaparkan enam
trend yang akan menghiasi dunia sehingga 2025. Pertama, pertumbuhan
ekonomi dunia akan lebih digerakkan oleh Timur ketimbang oleh Barat.
Negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan Cina) pada 2040-2050 akan
menyamai kapasitas ekonomi G7. Yang juga dipredisksi akan membesar
perekonomiannya adalah Indonesia, Iran dan Turki. Kedua, trend akan

17 Teguh Jatmiko. "Spanning Boundary Leadership - Menentukan Tingkat Daya Saing Negara". Hot
News, 18 Feb 2012.
18A tlantic Council. "Global Trends 2025: A Transformed W orld*. 2008.