Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
47
pada tahun 2010 adalah sebanyak 237,556,363 jiwa, yang terdiri
dari 119.507.580 jiwa laki-laki dan 118.048.783 jiwa perempuan32.
Angka tersebut memperlihatkan jumlah penduduk yang relatif besar
dengan karakteristik yang sangat beragam baik dari sisi etnisitas,
suku bangsa, agama, dan cara pandang yang berbeda dan
sebagainya. Kemajemukan suku bangsa di Indonesia sesungguhnya
telah menjadi suatu keniscayaan dan ciri khas bangsa, sehingga
paradigma pembangunan kependudukanpun idealnya dapat
mengakomodasi realitas kemajemukan tersebut. Berdasarkan
komposisi demografi tersebut, Indonesia merupakan negara
multietnis dengan tingkat keragaman suku bangsa yang sangat
tinggi. Catatan sejarah Indonesia terutama di masa-masa awal
reformasi menunjukkan sejumlah peristiwa konflik sosial yang dipicu
oleh konflik antar kelompok masyarakat, yang diakibatkan oleh
perselisihan antara kelompok etnis telah mengakibatkan korban jiwa
dan materil yang begitu besar. Oleh karena itu, realitas
kemajemukan suku bangsa tersebut hendaknya disikapi secara baik
dengan manajemen penanganan konflik antar suku bangsa melalui
pendekatan dialogis kultural, dengan mengoptimalkan peran
pemimpin informal yang ada di tiap daerah sehingga potensi konflik
dapat diantisipasi dan diminimalisir sedini mungkin.
c. Sumber Kekayaan Alam (SKA). Indonesia sebagai sebuah
negara yang terletak di wilayah cincin api dengan banyak gunung
berapi memiliki SKA/SDA yang sangat melimpah. Semua kekayaan
alam yang berada di dalam wilayah nusantara merupakan milik
bersama, digunakan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan
bersama. Pengaturan pemanfaatan SKA wilayah yang menyangkut
hajat hidup orang banyak harus dikelola secara adil dan proporsional
32 Sensus Penduduk Indonesia 2010, Diakses tanggal 24 Juli 2013 pukul. 20.20 dari
id.wikipedia.org/wiki/sensus Penduduk Indonesia 2010.