Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

28

        mengakibatkan ribuan gedung, toko maupun rumah di kota-kota
        Indonesia hancur dirusak dan dibakar massa. Sebagian mahasiswa
        mencoba menenangkan masyarakat namun tidak dapat
        mengendalikan banyaknya massa yang marah. Para pelaku kerusuhan
        Mei 1998 terdiri dari dua golongan yakni, pertama, masa pasif (massa
        pendatang) yang karena diprovokasi berubah menjadi massa aktif, dan
        kedua, provokator. Provokator umumnya bukan dari wilayah setempat,
        secara fisik tampak terlatih, sebagian memakai seragam sekolah
        seadanya (tidak lengkap), tidak ikut menjarah, dan segera
        meninggalkan lokasi setelah gedung/barang terbakar. Para provokator
        ini juga yang membawa dan menyiapkan sejumlah barang untuk
        keperluan merusak dan membakar, seperti jenis logam pendongkel,
        bahan bakar cair, kendaraan, bom molotov, dan sebagainya.

                 Titik picu paling awal kerusuhan di Jakarta terletak di wilayah
        Jakarta Barat, tepatnya wilayah seputar Universitas Trisakti pada
        tanggal 13 Mei 1998. Sementara pada tanggal 14 Mei 1998,
        kerusuhan meluas dengan awalan titik waktu hampir bersamaan, yakni
        rentang antara pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Dengan
        demikian untuk kasus Jakarta, jika semata-mata dilihat dari urutan
        waktu, ada semacam aksi serentak. Tim Gabungan Pencari Fakta
        (TGPF) mendapatkan, bahwa faktor pemicu (triggering factor)
        terutama untuk kasus Jakarta ialah tertembak matinya mahasiswa
        Trisakti pada sore hari tanggal 12 Mei 1998. Dalam derajat yang lebih
         rendah, tertembaknnya mahasiswa Trisakti tersebut juga menjadi
        faktor pemicu kerusuhan di lima daerah yang dipilih TGPF, terkecuali
         kerusuhan Medan dan sekitarnya yang telah terjadi sebelumnya.
         Sasaran kerusuhan adalah pertokoan, fasilitas umum (pompa bensin,
         tanda-tanda lalulintas dan Iain-lain), kantor pemerintah (termasuk
         kantor polisi) yang menimbulkan kerusakan berat termasuk
         pembakaran gedung, rumah dan toko, serta kendaraan bermotor
         umum dan pribadi. Sasaran kerusuhan kebanyakan etnis Cina20.

20 TG P F (Tim Gabungan Pencari Fakta), Peristiwa Tanggal 13-15 Mei 1998 - Ringkasan
Eksekutif 23 Oktober 1998, hal.7
   11   12   13   14   15   16   17   18