Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

anda dapat melihat bahwa angka untuk perempuan juga yang menjadi bupati atau gubemur. Indikator

hanyaiah sekitar 33,5%.                                MDG untuk ini adalah proporsi perempuan yang

Dan tam paknya, a n g ka itu m enurun akh ir-          menjadi anggota DPR. Angka rata-rata dunia untuk
akhir ini                                              hal ini cukup rendah, yaitu sekitar 15%. Proporsi
                                                       Indonesia bahkan lebih rendah, masing-masing
Ya, puncaknya pada 1998. Saat itu adalah puncak        13% (1992), 9% (2003), dan 11,3% (2005).
krisis ekonomi, ketika mungkin lebih banyak laki-laki

yang tiba-tiba kehilangan pekeijaan dibandingkan P a lin g tid a k angkanya n a ik la g i

perempuan. Setelah itu, situasi perempuan terus Itu mungkin karena Undang-Undang tahun 2 0 0 3
memburuk, dan hanya sedikit berubah selama tentang Pemilihan Umum yang mewajibkan Partai

beberapa tahun terakhir. Informasi lebih lanjut        Politik untuk sedikitnya memiliki 30% calon
diperoleh dari berbagai survei tentang proporsi        perempuan. Tidak semua partai politik bisa
penduduk dewasa dalam angkatan kerja. Misalnya,        mewujudkan hal tersebuL Bahkan umumnya
pada tahun 2004, proporsi laki-laki adalah 86%         menaruh perempuan di urutan terbawah dalam
namun perempuan hanya 49% n . Selain kurang            daftar calon legislatif (caleg), posisi di mana Sang

mendapatkan lapangan pekerjaan, perempuan juga         Caleg tidak akan terpilih. Meskipun demikian,
cenderung mendapatkan pekerjaan tidak sebaik           kewajiban tersebut ada dampaknya. Yang menarik,
laki-laki. Di pabrik-pabrik industri tekstil, pakaian  dalam Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di mana
dan alas kaki, misalnya, banyak perempuan muda         para calon tidak mewakili partai politik, perempuan
yang bekerja dengan upah rendah - seringkali           menduduki sepertiga dari kursi yang ada - dan
dengan penyelia laki-laki. Demikian pula halnya        lebih dari 30% perempuan yang mencalonkan diri,
di pemerintahan. Perempuan hanya menduduki             terpilih dalam pemilihan anggota DPD. Tampaknya,

9,6% jabatan tinggi dalam birokrasi pemerintahan. pemilih cukup mendukung terpilihnya perempuan.
Perempuan juga kurang terwakili di bidang politik. Masalahnya, bagaimana agar bisa menjadi calon

Tapi, setidaknya kita p e rn ah m e m ilik i           salah satu partai politik besar. Perempuan juga
presiden perem puan                                    kurang terwakili di tingkat daerah, terutama
                                                       karena hams memikul tanggung jawab rumah
Benar, dan hal itu menunjukkan Indonesia lebih         tangga. Karena itu, terkait kesetaraan gender,
maju dibandingkan banyak negara lain. Namun            secara menyeluruh kita telah cukup berhasil
dalam jenjang jabatan politik di bawahnya,             dalam pendidikan namun anak perempuan dan
perempuan kurang terlihat Hanya sedikit yang           perempuan masih banyak menghadapi hambatan
terpilih menjadi anggota parlemen. Demikian            budaya dan ekonomi.

       TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREM PUAN

Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan,
     lebih baik pada 2005, dan di semua jenjang pendidikan paling lam bat tahun 2015
    Yang menjadi indikator utama adalah rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di
     pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi. Disini Indonesia tampaknya sudah mencapai target,
     dengan rasio 100% di sekolah dasar, 99,4% di sekolah lanjutan pertama, 100,0% di sekolah
     lanjutan atas, dan 102,5% di pendidikan tinggi.

     Indikator kedua adalah rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki untuk usia 15-24
     tahun. Disini pun, tampaknya kita telah mencapai target dengan rasio 99,9%.

      Indikator ketiga adalah sumbangan perempuan dalam kerja berupah di sektor non-pertanian.
      Disini kita masih jauh dari kesetaraan. Nilainya saat ini hanya 33%.

      Indikator keempat adalah proporsi perempuan di dalam parlemen, dimana proporsinya saat
      ini hanya 11,3%.
   10   11   12   13   14   15   16