Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
^ TU JU A N 3 :
MENDORONG KESETARAAN GENDER
DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Mendorong kesetaran gender dan Kellhatannya, anak perem puan kin i berada
pemberdayaan perempuan di depan
Ada baiknya kita meluruskan satu hal; kesetaraan Meskipun ada penurunan pada tahun lalu, anak Gam bar 3.1
gender bukan melulu mengenai perempuan, tetapi perempuan sepertinya berada di depan pada
mengenai perempuan dan laki-laki. Akan tetaopi, sekolah lanjutan pertama. Ini mungkin karena Rasio antara Anak
karena target ini menekankan pada pemberdayaan kakak laki-laki mereka meninggalkan sekolah
perempuan, kita akan membahas lebih banyak untuk bekerja. Biasanya terdapat lebih banyak Perem puan dan Anak Laki-
mengenai hal ini dan issue terkait lainnya. kesempatan keija bagi anak laki-laki daripada untuk laki di b erbagai Jen ja n g
anak perempuan. Namun, di sekolah menengah Pendidikan
Dalam banyak hal, perempuan di Indonesia telah atas, situasinya kembali lebih seimbang. Cara Sumben
mencapai kemajuan pesat, meskipun, masih cukup lain mengukur kemajuan adalah dengan melihat BPS-Susenas berbagai tahun
jauh dari pencapaian kesetaraan gender. Data berapa banyak anak putus sekolah. Kenyataannya,
tujuan ketiga MDGs menunjukkan hal tersebut di sekolah dasar, jumlah anak putus sekolah antara
dengan cukup jelas. Tujuan Ini memiliki tiga target anak laki-laki dan perempuan sama. Namun, di
Pertama, menyangkut pendidikan. Untuk hal ini, sekolah lanjutan, terlihat bahwa lebih sedikit anak
nampaknya kita cukup berhasil. Namun, terkait perempuan yang putus sekolah. Hal tersebut,
target kedua dan ketiga, yaitu lapangan pekerjaan lagi-lagi mungkin karena anak laki-laki memiliki
dan keterwakilan dalam parlemen, kesempatan lebih banyak kesempatan kerja. Menariknya,
yang dimiliki perempuan Indonesia masih kurang. baik keluarga miskin maupun kaya, sama giatnya
Kedengarannya menyedihkan
Mari kita mulai dengan kabar baik. Saat ini, 110%-j--- —
semakin banyak anak perempuan yang bersekolah.
Bahkan terjadi kemajuan yang cukup mengejutkan, 100%
seperti tergambarkan pada Gambar 3.1 di bawah
ini. Grafik menunjukkan rasio antara anak laki-laki 90%
dan perempuan di berbagai jenjang pendidikan.
Pada sekolah dasar jumlah antara anak perempuan 80%
dan laki-laki terbilang seimbang, di mana rasio
yang ditunjukkannya mendekati 100% sejak 1992. 70%
Sekarang di jenjang sekolah lanjutan pertama,
garisnya berada diatas 100%, artinya terdapat 1992 JS IO -CD t2cr> o0o0>i - ocon>i Ooo O*O-• oooi tooo oot t : oio/> ocoo
lebih banyak anak perempuan dibandingkan anak 1993 mo>
laki-laki.
N . M IN CM CM CM
>SD — — s o ? — SUA Perguruan Tinggi
15