Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
32
sehingga dapat berlangsung yaitu dengan menyediakan transportasi dan juga
fasilitas pendukung lainnya. The World Bank (1994) membagi infrastruktur
menjadi8:
• Infrastruktur ekonomi, merupakan infrastruktur fisik yang
diperlukan untuk menunjang aktivitas ekonomi, meliputi publik
utilities (tenaga, telekomunikasi, air, sanitasi, gas), pekeijaan umum
(jalan, bendungan, kanal, irigasi dan drainase) dan sektor
transportasi (jalan rel, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya).
• Infrastruktur sosial, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan dan
rekreasi.
• Infrastruktur administrasi, meliputi penegakan hukum, kontrol
administrasi dan koordinasi.
Infrastruktur cenderung memberikan efek ekstemalitas positif dimana
keberadaan infrastruktur dapat dirasakan manfaatnya oleh pihak lain yang tidak
ikut berpartisipasi dalam penyediaan infrastruktur tersebut. Komponen
infrastruktur yang meliputi transportasi, komunikasi dan informatika, energi
dan listrik, perumahan dan permukiman, dan air merupakan elemen sangat
penting dalam proses produksi dan sebagai pendukung utama pembangunan
nasional, terutama dari sektor-sektor ekonomi seperti perdagangan, industri,
dan pertanian. Infrastruktur juga berperan dalam penyediaan jaringan distribusi,
sumber energi, dan input produksi lainnya, sehingga mendorong terjadinya
peningkatan produktivitas, serta mempercepat pertumbuhan nasional. Peran
infrastruktur dalam bidang sosial budaya maupun lainnya berfungsi sebagai
pengikat dan pemersatu wilayah NKRI.
e. Teori Tahapan Pembangunan dan Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur yang optimal dan handal akan mendukung kesadaran gotong
royong dan mempersatukan bangsa Indonesia. Dalam jangka panjang
8 Kategori ini hampir sama dengan kategori yang diuraikan oleh Basri dan Munandar, 2009, yaitu:
infrastruktur keras fisik, infrastruktur keras nonfrsik dan infrastruktur lunak.