Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
30
investasi, dimana nilai investasi diasumsikan sama dengan nilai simpanan di
sektor swasta dan publik. Nilai investasi menjadi sangat penting apabila
finansial sektor publik atau swasta akan berpartisipasi dalam pembangunan
infrastruktur.
b. Teori Ekonomi Mikro
Infrastruktur merupakan sebuah komoditas yang relatif tidak elastis.
Elastisitas diartikan sebagai perubahan jumlah kuantitas yang diminta oleh
konsumen disebabkan sebuah perubahan harga. Maka, apabila tarif atau harga
infrastruktur dinaikkan, maka jumlah pelayanan atau komoditas yang diminta
tidak akan mengalami perubahan yang berarti.
Selain sifat infrastruktur yang tidak elastis, infrastruktur memiliki sifat
yang perlu dikuasai hanya oleh satu penyedia barang/jasa. Sebuah pasar di
dalam suatu sistem ekonomi dapat dikategorikan dalam berbagai macam jenis
pasar, seperti monopoli, oligopoli atau kompetisi sempuma. Untuk pasar
kompetisi sempuma, keuntungan ekonomi (economic profit) jangka panjang
adalah 0, dimana pemain bergerak di pasar monopoli akan menaikkan harga
pasar komoditas tersebut sama dengan kesediaan membayar konsumen produk
tersebut. Industri dengan monopoli yang mumi (pure monopoly) mengandung
produsen barang/jasa tunggal yang tidak memiliki subsitusi. Namun, monopoli
publik akan melayani publik dan kepentingan mereka bukan untuk
memaksimalkan keuntungan, namun untuk untuk memaksimalkan pelayanan.