Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

66

    permusyawaratan untuk mencapai kata sepakat dan pembangunan infrastruktur
    untuk mencapai keadilan sosial untuk semua masyarakat Indonesia.
e. Aspek Politik
    Sistem politik nasional yang multi partai saat ini, pada satu sisi merupakan
    keberhasilan bangsa Indonesia dalam menerapkan faham demokrasi di Indonesia,
    namun disisi lain merupakan tantangan yang kompleks untuk dapat menyatukan
    visi kebangsaan nasional yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi
    perkembangan zaman yang terns berubah. Dalam pemerintahan, pembuatan
    kebijakan yang ada tidak terlepas dari egoisme dan mementingkan partai. Tidak
    saling bersatu dan bekeijasama antar partai dalam menghadapi permasalahan
    yang di hadapi Indonesia khususnya masyarakat merupakan kendala yang
    dihadapi Indonesia. Kondisi tersebut berdampak pada pembangunan infrastruktur
    Indonesia. Pengambilan kebijakan infrastruktur sering kalinya sulit untuk
    ditemukannya mufakat dan sepakat antar partai yang duduk dalam pemerintahan.
    Adanya tumpang tindih peraturan perundang-undangan di Indonesia terkait
    masalah infrastruktur membuat pembangunan infrastruktur di Indonesia
    mengalami perlambatan, maka harus ada reformasi peraturan perundang-
    undangan pada sektor dan lintas sektor yang mendorong pelaksanaan KPS.
    Selain itu kondisi politik Indonesia yang masih banyak teijadi kasus korupsi baik
    pada saat tender kontrak maupun pada saat pelaksanaan pembangunan
    infrastruktur akan berdampak pada kualitas, kuantitas infrastruktur yang
    dihasilkan. Para elit politik yang masih kurang dalam menerapkan sikap dan
    moral yang baik akan mempengaruhi pembangunan infrastruktur Indonesia.
f. Aspek Ekonomi
    Pertumbuhan ekonomi yang pesat tahun 2012 mencapai 6,23% (Badan Pusat
    Statistik, 2013) dan mendorong penyediaan berbagai sarana dan prasarana
    perekonomian penting yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan
    ekonomi. Secara bertahap, struktur ekonomi berubah dari yang semula
    didominasi oleh pertanian tradisional ke arah kegiatan ekonomi lebih modem
     dengan penggerak sektor industri. Ekspor nonmigas yang menunjukkan
    peningkatan kemampuan untuk menghasilkan produk dan daya saing produk
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11