Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

87

Infrastruktur yang ada di Indonesia bila dilihat dari kacamata saat
kegiatan pembangunan berlangsung, nampaknya yang ada adalah sebatas
memperbaiki dan merubah semata tanpa memikirkan keselamatan dengan
merugikan pihak lain seperti hilangnya/minimnya fasilitas trotoar bagi pejalan
kaki dan nampak belum adanya upaya untuk membangun infrastruktur
khususnya yang mempunyai kriteria pertahanan seperti, jaringan jalan,
komunikasi, kelistrikan, kesehatan, air bersih, pusat konsentrasi masyarakat
seperti pasar, stadion, pelabuhan udara dan laut, kawasan industri, perumahan,
pusat pemerintah dan lain-lain yang mampu berperan dan mendukung, baik
pada saat negara dalam keadaan normal maupun darurat. Oleh karena itu,
diperlukan kelengkapan variable yang dimasukkan dalam proses kelayakan
infrastruktur program prioritas sehingga setiap infrastruktur dibangun tepat
pada sasaran sesuai dengan kebutuhan dasar atau penilaian dari berbagai sudut
yang telah ditetapkan (standar teknis dan administrasi yang akan dijadikan
sebagai proses penyeleksian sebuah proyek atau pemeringkatan berdasarkan
dampak ekonomi dari setiap jenis proyek infrastuktur yang dibuat atau EIRR)
yang kemanfaatanya dapat berfungsi secara maksimal dan berdaya guna tinggi
serta nyaman bagi masyarakat pengguna.