Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
26
BAB III
KONDISI KEWASPADAAN DINI TERHADAP ANCAMAN CBRN-E
SAAT INI
11. Umum.
Isu penggunaan CBRN-E sebagai senjata semakin mengemuka,
kasus Suriah yang telah dituduh menggunakan senjata kim ia15, kasus
Anthraks di Amerika Serikat dan KBRI Australia, merupakan fakta bahwa
CBRN-E berpotensi digunakan alat untuk melaksanakan teror.
Permasalahan utama yang menyebabkan CBRN-E menjadi ancaman yang
sangat mengerikan adalah dampaknya yang bersifat massal dan
dampaknya pada berbagai bidang kehidupan. Permasalahan CBRN-E
merupakan permasalahan yang telah berkembang sejak sebelum Perang
Dunia Pertama, dengan digunakannya bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki, penggunaan mikroorganisme dan bahan kimia untuk
melumpuhkan musuh masih tetap ada, hanya dengan motif dan metoda
yang berbeda, dengan target serangan yang berbeda, tidak menyerang
manusia secara langsung, tapi untuk melumpuhkan perekonomian suatu
bangsa.
Fakta kondisi saat ini bahwa Negara kita telah mengalami beberapa
kali aksi terorisme berupa peledakan bom dengan menggunakan bahan
peledak konvensional dan mendapatkan ancaman menggunakan bahan
kimia dan biologi yang bersifat dual use telah menimbulkan korban jiwa dan
materiil yang tidak sedikit, serta teror yang cukup memprihatinkan. Jika hal
ini tidak ditangani secara komprehensif dan profesional akan berimplikasi
menimbulkan ancaman dan mengganggu stabilitas nasional. Selanjutnya,
jika stabilitas nasional tidak terjaga dengan baik, dan upaya membangun
sistem keamanan dan pengamanan tidak terimplementasi, akan
berimplikasi pada tidak kokohnya ketahanan nasional. Fakta -fakta
obyektif mengenai permasalahan diatas akan secara mendalam di bahas
pada penulisan ini.
15 Dewan Keamanan PBB telah memerintahkan untuk memusnahkan senjata kimia Suriah. Kompas
tanggal 27 September 2013