Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

32

supremasi hukum. Selain itu konflik sosial yang terjadi telah mengganggu dan
menghambat iklim investasi sehingga telah menjadi sorotan dari berbagai pihak
dan hal ini telah menjadi perhatian Presiden Rl. Mudahnya masyarakat
diprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab, mengakibatkan terjadinya
konflik sosial, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat maupun
pemahaman masyarakat terhadap isu-isu negatif masih relatif rendah. Disisi lain,
muncul tudingan sebagian pihak seolah-olah aparat Kepolisian Republik Indonesia
yang memiliki tugas dan tanggungjawab dalam penanganan konflik dalam
beberapa penanganan konflik, telah melakukan pembiaran dan tidak mampu
memberikan perlindungan bagi warga masyarakat. Polri terkesan tidak siap dan
tidak tuntas dalam menangani konflik sosial yang terjadi walaupun penanganan
konflik sosial bukan sepenuhnya tanggung jawab Polri. Faktor penyebab konflik
sosial yang banyak terjadi dan menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil yang
besar antara lain terkait dengan penyelenggaraan Pemilukada , baik Pemilukada
untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur maupun untuk memilih Bupati/Wakil
Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.

       Menjelang pelaksanaan Pemilu 2014, baik Pemilu Legislatif yang akan
dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 maupun Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden sekitar Oktober 2014, seluruh komponen bangsa Indonesia harus
memberikan perhatiannya mengingat Pemilu 2014 merupakan agenda nasional
dan pesta demokrasi untuk memilih Pemimpin nasional guna menentukan
kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia 5 tahun ke depan. Dari pengamatan
Penulis potensi kerawanan penyelenggaraan Pemilu telah terjadi sebelum tahapan
Pemilu dilaksanakan.

       Prediksi kerawanan Pemilu antara lain : terjadinya instabilitas Politik dan
Keamanan, terjadinya pertentangan dan bentrok antar massa pendukung Partai
Politik yang ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu, tingkat kesadaran
dan kepatuhan hukum masyarakat yang masih relatif rendah serta belum
   1   2   3   4   5   6   7   8   9