Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

martabat dan hak asasi manusia, utamanya orang tua atau yang lebih tua,
guru, tokoh masyarakat dan para pemimpin.semakin sering menggunakan
cara-cara kekerasan dan kekuatan untuk penyelesaian masalah. Di sisi
lainnya semakin meningkat gerakan kelompok radikal fundamentalis dengan
memanfaatkan atribut-atribut agama Islam, mengobarkan jihad yang secara
terbuka ingin mengganti Pancasila dan membentuk negara yang
berdasarkan syariat Islam. Kecintaan dan kebanggaan terhadap produk asli
Indonesia juga mulai menurun, ditunjukkan dengan pola hidup dan kebiasaan
masyarakat saat ini yang cenderung lebih memilih produk asing daripada
produk dalam negeri, lebih percaya diri jika menggunakan produk impor,
seperti berbelanja ke Singapore atau membeli dan mengenakan barang-
barang impor, mengikuti budaya-budaya asing dan meninggalkan budaya asli
Indonesia. Dalam penentuan kepemimpinan daerah harus putra asli daerah,
dan timbul sifat primordialistik yang lebih mengutamakan kepentingan
kelompoknya, hingga melupakan/meninggalkan rasa solidaritas nasional, dan
Iain-lain.

       Dari gambaran di atas telah dapat terlihat gejala memudarnya atau
melemahnya nasionalisme bangsa Indonesia, yaitu telah ditinggalkannya
nilai-nilai kemanusiaan dan tradisi yang diwarisi dari kebudayaan leluhur
bangsa Indonesia, semakin maraknya KKN, penggunaan cara-cara
kekerasan untuk menyelesaikan perselisihan, dan tentunya jika hal ini
dibiarkan, akan menghambat dan mengancam jalannya proses
pembangunan yang sedang dilaksanakan.

b. Kurang berfungsinya sistem peringatan dini masyarakat (early warning
system). Sikap waspada dari seluruh komponen bangsa sangat diperlukan
mengingat rentannya potensi konflik komunal atau konflik sosial. Konflik
sosial yang terjadi pada awalnya muncul pada komunitas kecil, namun
apabila tidak diselesaikan dengan cepat, konflik dapat bersifat eskalatif, serta
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14