Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

mengelola parkir bekerjasama tanpa konflik, antar umat beragama yang
berbeda melaksanakan silaturahmi ketika harvhari besar keagamaan,
saling maaf memaafkan, pertanda nilai-nilai Pancasiia telah
ditransformasikan.

b. Kegiatan Praksis pada Umat Beragama Yang Sudah
     Merefleksikan Nilai-nilai Pancasiia

     Keteladanan dari kelurga Batak di Sumatra Utara , dimana pada
Marga yang sama dengan agama yang berbeda, ( tidak semua marga
Nasution beragama Islam .sebagian menganut agama Kristen ) begitu
pula dengan marga lainnya , mereka hidup rukun, tentram walau cara
mereka beribadah berbeda dalam satu keturunan , bahkan dalam
pembangunan tempat suci atau tempat ibadah mereka saling
bekerjasama , penuh rasa kekeluargaan , ditengah -tengah perbedaan
agama , nilai-nilai gotong royong tercermin dengan kuatnya dikalangan
keluarga Batak. Mereka dengan sadar merasa memiliki kesederajatan
dimata Tuhan. Kegiatan praksis pada umat beragama yang sudah
merefleksikan nilai-nilai Pancasiia juga dapat diteladani pada sikap
terpuji dari masyarakat Hindu Di Bali , yang memberi banyak ruang
pada umat lainnya untuk mendirikan tempat ibadah di dalam lingkungan
terdekat dari tepat tinggalnya (dibangun Mesjid dalam areal lingkungan
kerajaan Karangasem Bali). Begitu juga bila kita amati kehidupan
beragama masyarakat Indonesia yang berdinas di kedutaan di luar
negeri, sangat kuat jalinan kekeluargaan dan kebersamaan , justru
semangat bergotong royong mereka jalankan dalam kehidupan sehari-
hari. membuktikan kegiatan praksis pada umat beragama yang sudah
merefleksikan nilai-nilai Pancasiia, tidak lagi membedakan antar umat
beragama, yang tertihat kerukunan akan keberbedaan sebagai bangsa
Indonesia, dimana harmonisasi antar umat beragama sudah terjalin
dengan baik yang mencerminkan jati diri bangsa dan tangguhnya
ketahanan nasional.

                                                65
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16