Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
73
Iklim akademik yang diharapkan adalah berlangsungnya
suasana pendidikan dalam menciptakan suasana
pembelajaran. Harus diyakinkan bahwa suasana baru dapat
tercipta minimal dengan lima cara yaitu penerimaan terhadap
orang lain setulus hati tanpa bersyarat, menyampaikan kasih
sayang dengan kelemah lembutan, memberikan contoh
keteladanan, memberikan penghargaan dan melaksanakan
ketegasan yang mendidik. Jadi dalam hal ini model yang
digunakan adalah reinforcement bukan punsih and reward.
Menciptakan proses pembelajaran dilakukan dengan
menerapkan model-model pembelajaran aktif, kontekstual,
pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan. Yang menjadi
inti di sini adalah bagaimana memberi kesempatan pada
peserta didik untuk dapat aktif proaktif mengaktualisasikan
potensinya. Semua komponenen pembelajaran perlu
dipadukan di sini yaitu tujuan, materi, metode, alat bahan dan
evaluasi. Mengingat hal ini terkait langsung dengan kompetensi
dan karakter lulusan maka proses pembelajaran ini perlu
diarahkan pada pencapaian standar nasional dan internasional
dengan tetap menyeimbangkannya dengan kearifan lokal
bangsa. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran
ini adalah:
1 ) Perguruan Tinggi bersama lembaga terkait menyusun SOP
cara membangun suasana akademik. Hal ini dilakukan
melalui langkah-langkah: pembuatan naskah akademik,
penyusunan draft, FGD, sosialisasi dan penetapan,
dokumentasi.
2) Perguruan Tinggi menyusun pedoman penerapan membangun
suasana pembelajaran. Hal ini dilakukan melalui langkah-
langkah : pembuatan naskah akademik, penyusunan draft,
FGD, sosialisasi dan penetapan, dokumentasi